Tekan Inflasi, DKP Kalsel Turut Ambil Bagian di Pasar Murah

Kepala Bidang Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Kalsel, Wahdah (kanan) pada Pasar Murah di Taman Kamboja Banjarmasin. MC Kalsel/Rns

Untuk menekan inflasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi Kalsel gelar pasar murah di 13 kabupaten/kota yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan (Disdag) bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel pun turut ambil bagian dengan menjual berbagai ikan, seperti ikan gabus (haruan), ikan papuyu, ikan nila, dan ikan lele.

Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono diwakili Kepala Bidang Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Kalsel, Wahdah dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya kali ini menyiapkan 50 kg ikan segar, papuyu dan haruan.

“Haruan kita jual Rp35 ribu per kg dan papuyu Rp50 ribu per kg, untuk ikan dengan bumbu siap saji, nila Rp20 ribu per ekor dan Lele Rp10 ribu per ekor. Sebelumnya telah kita subsidi Rp10 ribu dari harga aslinya,” kata Wahdah, Banjarmasin, Kamis (15/9/2022).

Wahdah mengaku senang bisa turut membantu masyarakat menarik minat untuk membeli ikan, diapun mengakui bahwa ikan yang dibawa masih kurang.

“Dipilihnya ikan haruan ini untuk menurunkan inflasi, karena kita tahu bahwa ikan haruan merupakan primadona perikanan untuk inflasi ikan tawar makanya di 10 kabupaten/kota kita siapkan ikan haruan,” ucap Wahdah.

Kegiatan pasar murah akan diadakan sebanyak 22 kali, yang mana untuk kabupaten/kota tinggi inflasi seperti Kotabaru, Tabalong dan Banjarmasin akan diadakan sekali setiap bulan selama empat bulan.

“Selebihnya untuk kabupaten/kota lainnya hanya sekali dengan total keseluruhan 22 kali,” tambah Wahdah.

Wahdah pun berharap, diadakan pasar murah ini dapat meningkatkan kegemaran masyarakat untuk makan ikan, baik untuk pertumbuhan keluarga. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai