Pemprov Kalsel Berkomitmen Jaga Iklim Investasi Kondusif Guna Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) bersama Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen menjaga iklim investasi yang kondusif guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pesan itu mengemuka dari kegiatan Capacity Building Penyusunan Pra-Feasibility Study Potensi Proyek Investasi Kalsel, bertempat di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (4/3/2024).

Kepala KPw BI Kalsel, Wahyu Pratomo dalam sambutannya mengatakan upaya mengembangkan investasi perlu didukung segenap pemangku kepentingan. Menurutnya, kegiatan investasi akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Calon investor akan sangat mempertimbangkan iklim investasi suatu wilayah sebagai dasar penanaman modal mereka, oleh sebab itu, ada lima hal yang memerlukan perhatian” tutur Wahyu.

Kelima hal itu, kata Wahyu adalah penyediaan informasi dan data yang lengkap, akurat, kini, dan utuh, kemudian penyiapan proyek investasi yang menarik sekaligus bersifat clean and clear, sembari berupaya menyediakan tenaga kerja yang berpendidikan dan terlatih.

Selanjutnya, menyediakan layanan prima kepada investor maupun calon investor. Terakhir, melaksanakan kegiatan promosi investasi bagi calon investor yang tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Wahyu menjelaskan upaya meningkatkan investasi di Kalsel telah dilandasi dengan aturan hukum berupa Surat Keputusan Gubernur Kalsel No.188.44/0511/KUM/2021 tentang Pembentukan Tim Investment, Trade, and Tourism Relation Unit Kalsel.

“Supaya proyek investasi yang ditawarkan masing-masing daerah tertuang dalam dokumen yang terstandarisasi, kegiatan ini diinisiasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan  Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel, maupun PT Sucofindo (Persero) sebagai narasumber, yang akan membantu tiap daerah memetakan potensi investasinya,” tuturnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengapresiasi langkah BI yang konsisten mendorong upaya promosi investasi lewat upaya penyiapan dokumen kelayakan investasi (feasibility studies) yang berkualitas.

Roy juga menambahkan, kegiatan serupa di tahun lalu telah menghasilkan beberapa proyek investasi yang siap dipromosikan. Misalnya saja, Rumah Pemotongan Unggas di Banjarmasin, Pembangkit Listrik Tenaga Air di Tanah Bumbu, Aerocity Hotel di Banjarbaru, dan Pengolahan Limbah B3 dan Oli Bekas di Banjarbaru. Ia juga mengimbau kepada Dinas PMPTSP di seluruh kabupaten kota dapat aktif menjaring dan menggali potensi investasi di masing-masing daerahnya.

“Sehingga potensi investasi di masing-masing daerah dapat dioptimalkan, lewat sinergi dengan SKPD terkait,“ tutur Roy.

Capacity Building Penyusunan Pra-Feasibility Study Potensi Proyek Investasi Kalsel diikuti oleh 12 Dinas PMPTSP kabupaten kota se-Kalsel, Biro Perekonomian Provinsi Kalsel, dan 11 Dinas/SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel. Kegiatan berlangsung selama 3 hari dari 4 hingga 6 Maret 2024, dengan fokus pada Investment Project Ready to Offer (IPRO) Challenge (I-CHANGE), yang bertujuan menjaring berbagai proyek investasi potensial sehingga mampu meningkatkan investasi dan sumber pertumbuhan ekonomi. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai