Gubernur Kalsel Terus Dorong Inovasi SITI HAWA LARI Masuk Tahap II PPD Bappenas 2024

Kantor Disbunnak Provinsi Kalsel. MC Kalsel/scw

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor mendorong pembangunan peternakan berkelanjutan di Kalsel, khususnya pembangunan peternakan itik melalui pengembangan usaha dan agribisnis yang berdaya saing, kerakyatan, berkelanjutan dan terintegrasi.

Dengan dukungan Gubernur Kalsel, program inovasi SITI HAWA LARI masuk ke tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang dilaksanakan oleh Bappenas di 2024.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel, Suparmi yang diwakili Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Edi Santoso mengatakan, di 2023 lalu Disbunnak telah berhasil dengan inovasi SISKA KU INTIP.

“Hal ini guna mendukung ketahanan pangan dan penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) yang dikemas dalam program priorits Sistem Integrasi Itik Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI),” kata Edi, Banjarbaru, Senin (26/2/2024).

Edi menyebut, penilaian Inovasi ini tentunya bisa bermanfaat berbagai permasalahan khususnya di Kalsel. Dalam program SITI HAWALARI ini akan mengangkat beberapa isu mengenai stunting karena dengan adanya produk telur itik yang bisa memperbaiki perbaikan gizi masyarakat serta dapat mengendalikan inflasi karena beberapa waktu yang lalu telur merupakan salah satu penyumbang inflasi di Kalsel.

“Dengan adanya produksi telur ini akan berupaya mengendalikan laju inflasi di Kalsel. Sehingga diharapkan telur itik ini menjadi subsitusi bagi produk telur ayam ras,” ucap Edi.

Selain itu, inovasi SITI HAWA LARI diharapkan mampu mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalsel, karena mampu menciptakan bisnis baru baik itu dari produksi telur itik maupun produksi dagingnya.

Saat ini, Esi menjelaskan untuk lokus di HST membina 10 kelompok, didalam 1 kelompok terdiri dari 15 anggota. Dari 15 anggota ini memiliki 25.000 ekor itik yang mampu memproduksi 100 ribu butir telur per minggu.

“Untuk target kedepan pertumbuhan itik dapat tumbuh 10-15 persen karena memang semua perlu keterkaitan dengan permodalan untuk menambah populasi dan area kandang,” jelas Edi. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai