Pemprov Kalsel Maksimalkan Program Indonesia FOLU Net Sink 2030

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) mendapatkan alokasi dana program (REDD+) dan Program Indonesia FOLU Net Sink 2030 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Alokasi dana tersebut, atas dukungan penuh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam program revolusi hijau yang terus digelorakan.

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, alokasi dana tersebut nantinya akan digunakan untuk program kegiatan, diantaranya target rehabilitasi hutan dan lahan melalui revolusi hijau, pengendalian Karhutla, penguatan kapasitas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan pengelolaan hutan lestari.

“Mudah-mudahan di tahun ini kami bisa memaksimalkan program itu dalam mencapai hutan lestari guna menjaga lingkungan hidup,” tutur Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Senin (26/2/2024).

Diutarakan Fathimatuzzahra, FOLU Net Sink 2030 merupakan program pemerintah untuk mencapai sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.

“Sehingga suatu kondisi dimana tingkat serapan karbon sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dihasilkan,” sebut Fathimatuzzahra.

Lebih jauh Fathimatuzzahra menjelaskan, kebijakan dan implementasi sektor kehutanan akan terus dimantapkan dan ditingkatkan sejalan dengan perkembangan tantangan sektor kehutanan dan dampak perubahan iklim.

“Sebagai bagian dari implementasi Enhanced Determined Contribution (Enhanced NDC), sektor FOLU atau sektor kehutanan dan lahan, diyakini menjadi sektor andalan Indonesia di dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca,” pungkas Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai