Sikapi Kenaikan Harga Minyak Goreng, Disdag Kalsel Berencana Gelar Pasar Murah

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani. MC Kalsel/scw/dok

Dinas Perdagangan (Disdag )Kalimantan Selatan (Kalsel) menyikapi kenaikan harga minyak goreng kemasan yang sangat signifikan dalam dua minggu terakhir.

Berdasarkan penjelasan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, menyebutkan kenaikan harga minyak goreng disebabkan naiknya harga CPO di pasar internasional.

“Memang dari sisi lain ekspor sawit Kalsel dan Indonesia pada umumnya mengalami kenaikan, tapi imbasnya berdampak pada terdongkraknya harga minyak goreng dalam negeri,” ujar Birhasani.

Namun demikian, Birhasani mengatakan kenaikan harga minyak goreng di Kalsel masih di bawah rata-rata kenaikan nasional.

“Kenaikan yang terjadi di Kalsel tidak setinggi rata-rata nasional, berdasarkan data per 10 November 2021, minyak goreng curah yang sebelumnya seharga Rp14.500,00/liter kini menjadi Rp16.000,00 sampai Rp17.000,00/liter, minyak goreng kemasan sederhana dulunya Rp15.000,00/liter kini Rp17.000,00/liter sampai Rp18.000,00/liter, minyak goreng dengan kemasan premium di kisaran harga Rp18.500,00/liter ke atas sesuai merknya,” ujar Birhasani.

Meskipun tidak melebihi harga nasional, di bulan November ini, Dinas Perdagangan Kalsel, Bulog, dan distributor akan menggelar pasar murah atau operasi pasar di kabupaten/kota, sekaligus dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2022.

“Kini sedang dalam tahap persiapan, dan kami di awal Desember menjadwalkan melaksanakan rakor dalam rangka mengantisipasi ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menghadapi Natal, tahun baru, dan mengantisipasi terjadinya gejolak cuaca yang mungkin berpotensi menggangu arus transportasi angkutan barang antar daerah,” kata Birhasani. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai