Gedung Karantina Khusus Pemprov Kalsel Tampung Pasien Covid-19 se-Kalsel

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Selasa (5/5/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Sebanyak 140 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini sedang melakukan karantina khusus atau isolasi mandiri di daerah masing-masing, akan dipindahkan ke gedung karantina khusus milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

“Dari 140 kasus, saat ini sudah secara bertahap dipindahkan ke karantina khusus milik Pemprov Kalsel. Jadi saat ini jumlahnya ada 53 kasus, tentunya jumlah ini akan bertambah seiring dengan proses pemindahan,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Selasa (5/5/2020).

Gedung karantina khusus tersebut, lanjut Muslim, diperuntukkan bagi terkonfirmasi positif tanpa gejala, gejala ringan, dan tidak memiliki penyakit bawaan serta tidak beresiko tinggi.

“Saat ini yang dikarantina khusus asal Banjarbaru ada 17 atau sekitar 32,69 persen, kemudian dari Tanah Bumbu ada 30,18 persen, Banjarmasin 16,98 persen, Tapin 13,20 persen, Batola 5,66 persen, dan Kabupaten Banjar 1,88 persen dari 53 kasus yang saat ini dilakukan karantina khusus,” kata Muslim.

Kemudian pada hari ini disampaikan pula, terkonfirmasi positif di Kalsel yang sedang dalam perawatan berjumlah 175 kasus. Selain 140 kasus dalam karantina khusus yang telah disebutkan, ada juga 35 kasus lainnya yang mendapat perawatan di rumah sakit se-Kalsel.

Secara keseluruhan, kasus Covid-19 di Banua berjumlah 219 kasus, terdiri dari 175 pasien dalam perawatan, 32 sembuh dan 12 meninggal dunia. Jika dibandingkan data kemarin, ada penambahan 20 kasus baru dan 1 pasien sembuh.

“Ada penambahan 20 kasus, dari PDP sebanyak 3, dari RSUD Idaman ada 2 yaitu dari Kabupaten Banjar, kemudian RSUD Ratu Zalecha ada 1 dari Kabupaten Banjar,” kata Muslim.

Kemudian 17 kasus lainnya, lanjut Muslim, adalah hasil dari tracing yang dilakukan GTPP se-Kalsel yaitu 1 dari Barito Kuala, 1 dari Tapin, 8 dari Tanah Bumbu dan 7 dari Banjarmasin. Semua kasus baru tersebut tengah menjalani karantina khusus di gedung milik Pemprov Kalsel.

Sementara 1 kasus sembuh diketahui berasal dari Tanah Laut yang menjalani karantina khusus di gedung karantina setempat.

Selanjutnya untuk PDP Covid-19 di Banua saat ini berjumlah 38 pasien. Selain karena 3 PDP telah terkonfirmasi positif, perubahan angka juga disebabkan adanya PDP negatif, dan PDP meninggal dunia.

“Diantara PDP yang kemarin juga hasil PCR nya ada 3 orang yang negatif, yang pertama yang dirawat di RSUD Ulin (Ulin-75) dari Tanah Laut, kemudian di RS Balangan asal Balangan (BL-1) dan 1 (IB-1) yang dilakukan dalam karantina secara khusus di Balangan,” terang Muslim.

Sedangkan untuk PDP meninggal dunia berasal dari RSUD Ansari Saleh (MAS-22) asal Banjarmasin dan dari RSUD Ulin (Ulin-77) juga asal Banjarmasin.

Di kesempatan tersebut, Muslim juga menyampaikan kondisi tenaga kesehatan, khususnya yang menangani Covid-19 di Banua dalam kondisi baik.

“Alhamdulillah, petugas kesehatan kita terutama yang menangani Covid-19 dalam kondisi baik dan tidak teridentifikasi adanya infeksi saat ini,” ucap Muslim.

Namun, Muslim mengatakan pihaknya tetap memperhatikan keamanan petugas dalam melakukan prinsip dalam tata kelola penanganan Covid-19, dengan mewajibkan penggunaan APD serta menyediakan ruang isolasi pasien yang aman bagi petugas. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan