Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan Triwulan I tahun 2020 pada jumpa pers via live streaming, Banjarbaru, Senin (4/5/2020).
Kepala BPS Kalsel, Diah Utami mengatakan perekonomian Kalsel pada triwulan I tahun 2020 mencapai Rp45,00 triliun, diukur dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) triwulan I tahun 2020.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya maka nilai ini triwulan I tahun 2020 tumbuh 5,68 persen,” katanya.
Sementara itu, lanjut Diah, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian Kalsel pada triwulan I tahun 2020 mengalami kontraksi atau tekanan sebesar 3,72 persen.
“Pada triwulan I tahun 2020 ini, perekonomian Kalsel masuk dalam zona kontraksi, ekonomi Kalsel turun 3,72 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2019,” ujar Diah.
Penurunan tersebut dikatakan Diah, karena lapangan usaha dominan di Kalsel mengalami kontraksi, diantaranya lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan 5,46 persen, pertambangan dan penggalian turun 2,64 persen, dan industri pengolahan turun 1,53 persen.
“Sedangkan untuk komponen perdagangan yang terdiri dari ekspor dan impor masing-masing tumbuh sebesar sebesar 33,23 persen dan 33,51 persen. Pertumbuhan ekspor yang cukup fantastis pada kuartal ini dipicu oleh kenaikan ekspor luar negeri yang sangat signifikan terutama pada komoditas perhiasan/permata,” tukas Diah. MC Kalsel/scw
