Satu PDP Kalsel Negatif Covid-19, Dua Lainnya Meninggal Dunia

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Minggu (12/4/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan kembali menyampaikan informasi terkini terkait pandemi Covid-19 di Kalsel, Banjarbaru, Minggu (12/4/2020).

Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kalsel, Muslim mengatakan sampai saat ini tercatat ada 1.217 ODP, yang artinya ada penambahan 23 orang jika dibandingkan data kemarin sore yang berjumlah 1.194 PDP.

Sementara itu, untuk PDP di Kalsel saat ini berjumlah 11 pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit berbeda.

“Dirawat di RSUD Ulin sebanyak 4, kemudian RS Ansari Saleh (MAS) ada 1, RS Boejasin (Bj) ada 3, dan RS Hasan Basry (HB) ada 3,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Minggu (12/4/2020).

Kemudian, pada hari ini juga disampaikan ada 1 PDP yang telah diketahui hasil laboratoriumnya dan dinyatakan negatif sehingga telah diperbolehkan pulang, yaitu Ulin-27 dari Banjarmasin.

Di sisi lain, Muslim juga menyampaikan berita duka setelah 2 PDP meninggal dunia pada pagi dan sore hari tadi, namun hasil tes laboratoriumnya belum diterima, sehingga tidak dapat dapat dipastikan terpapar Covid-19 atau tidak.

“Dan PDP yang meninggal dunia ini 1 dari MAS-5 kemudian yang kedua Ulin-44 dari Banjarmasin,” kata Muslim.

Sedangkan untuk terkonfirmasi positif, secara keseluruhan berjumlah 34 pasien, dengan rincian 28 pasien dalam perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri, 2 sembuh dan 4 meninggal dunia.

“Yang dirawat di RSUD Ulin sebanyak 15 kasus, RS Ansari Saleh 3 kasus, dan yang dirawat di RS Abdul Aziz sebanyak 2 kasus, RS Boejasin ada 2 kasus dan isolasi mandiri ada tambahan sekarang menjadi 6,” terang Muslim.

Untuk masa inkubasi Covid-19, Muslim mengatakan rata-rata berlangsung selama 14 hari, namun ada juga pasien yang mengalami masa inkubasi sampai 28 hari.

“Tentu saja ini pengecualian pada kasus-kasus tertentu. Ini pun juga akan kita tunggu bagaimana hasil riset dari perkembangan pola, apakah pola yang terkait dengan masa inkubasi dari Covid-19 ini, namun sebagaimana yang disampaikan kementerian bahwa rata-rata masa inkubasi sekitar enam atau tujuh hari, ini rata-rata yang ada di Indonesia,” ujar Muslim.

Terkait apakah Covid-19 bisa menular atau ditularkan oleh hewan, Muslim mengatakan sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan demikian, namun pihaknya akan terus mempelajari terkait pola dan perkembangan dari virus tersebut.

“Sampai saat ini belum ada rilis yang resmi yang menyatakan bahwa ada transmisi ke hewan tertentu atau ada sumber dari hewan yang menjadi penularan yang bersifat geonosis. Oleh karena itu, kita terus memantau dan mempelajari terkait riset-riset yang dilakukan terhadap bagaimana pola dan perkembangan dari Covid-19 ini,” tukas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan