Persiapan menjelang pilkada 9 Desember 2020 sudah memasuki pada tahapan pencocokan dan penelitian. PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) sedang melakukan pemutakhiran data pemilih dengan bertemu pemilih secara langsung berdasarkan perbaikan dari rukun tetangga/rukun warga.
Dalam melakukan pendataan pemilih secara langsung, petugas diwajibkan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terkena penyebaran Covid-19.
”PPDP menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam pendataan pemilih. Karena petugas harus mendatangi langsung ke rumah pemilih, dalam proses pencocokan dan penelitian untuk mendapatkan data yang akurat,” ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah, Banjarbaru, Selasa (21/7/2020).
Heriansyah menyampaikan, jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kalsel saat ini berjumlah 2 883.802 pemilih, terdiri dari laki-laki berjumlah 1.448.060 orang, dan perempuan 1.435.742 orang, serta untuk jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ada 9.031 yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
“Pada tanggal 9 Desember 2020, kita bersama-sama untuk melaksanakan pencoblosan calon Gubernur, Bupati, dan Wali Kota pada 1 provinsi dan 7 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Pilkada harus menerapkan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker, jaga jarak, selalu cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir untuk mencegah terpapar dari Covid-19.
“Diharapkan tetap berjalan demokratis dan menjamin kesehatan seluruh masyarakat, jangan sampai pada kegiatan pencoblosan Pilkada nanti, terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tutupnya. Mc kalsel/Rol