Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menyelenggarakan kegiatan temu pelanggan dalam rangka meningkatkan kesadaran norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti menuturkan Budaya K3 ialah suatu sikap nilai, keyakinan, norma dan persepsi yang mendasari perilaku selamat dan penerapannya secara praktis dalam proses produksi.
“Budaya K3 menjadi aspek penting dalam perlindungan ketenagakerjaan dan hak dasar dari setiap pekerja sesuai dengan Undang-Undang No 1 1970 tentang Keselamatan Kerja,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (29/2/2024).
Untuk itu, Irfan mengatakan Temu Pelanggan ini menjadi ajang dalam menyamakan persepsi maupun saling bertukar pikiran antara perusahaan dan Lab K3 Provinsi Kalsel.
“Kita ingin menyakan persepsi sekaligus meminta masukan kepada para perusahaan yang datang pada kegitan ini, sehingga nantinya dapat meningkatkan pelayanan yang dilakukan oleh Lab K3,” terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Lab K3) Provinsi Kalimantan Selatan, Noorlianisyah menambahkan temu pelanggan kali ini pihaknya mengundang 150 perusahaan. Ia menerangkan, Temu Pelanggan tahun ini pihaknya juga menyampaikan beberapa materi mendukung program Kemenaker yang saat ini ikut berpartisipasi dalam pengentasan Tuberkolosis (TB) paru di lingkungan kerja.
“Kami mengundang dari Dinas Kesehatan untuk menjadi narasumber untuk memberikan informasi bagaimana screening TB di tempat kerja,” tuturnya.
Selain itu, Lily mengungkapkan pihaknya juga memberikan kembali informasi pelayanan Lab K3 kepada perusahaan secara langsung.
“Karena kami biasanya hanya melalui sosial media berinteraksi dengan perusahaan, mumpung bisa beintertaksi secara langsung maka kami maksimalkan menginformasikan pelayanan yang dimliki Lab K3,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.
