Pemprov Kalsel Kerahkan SKPD Teknis Wujudkan Ketahanan Pangan dan Penurunan Stunting

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengarahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang terkait dengan program pencapaian ketahanan pangan dan program penurunan  stunting, atas hasil diskusi yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel di Banjarbaru, Kamis (29/2/2024).

“Kita meminta agar segera menindaklanjuti hasil rapat hari ini, kemudian memastikan hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran untuk penanganan stunting khususnya, apakah sudah benar lokusnya dan fokusnya,” ujar Roy Rizali Anwar di aula BPKP Kalsel.

Permintaan tersebut ditujukan kepada SKPD atau instasi tenis terkait, yang juga hadir pada diskusi yang bertema “Sinergitas implementasi Program Lintas Sektoral Antara Pemerintah dan BUMN dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Penurunan Stunting”, diantaranya Bappeda, Dinas Pertanian, BPKAD, dan lainnya.

Roy meminta agar penerapan program tersebut segera ditindaklanjuti bila mana belum tepat sasaran maka disegerakan untuk melakukan refocusing, sehingga benar-benar tepat 

sasaran. Ia juga mengapresiasi diskusi yang menghadirkan narasumber, diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel, dan PT Perkebunan Nusantara (PN).

“Hari ini cukup baik pembahasannya, ada data yang disampaikan oleh teman-teman di DPKP bahwa bagaimana kita dalam rangka ketahanan pangan dan stunting di Kalsel,” ujar Roy Rizali Anwar.

Dari informasi yang disampaikan oleh nara sumber menjadi masukan kepada Pemprov Kalsel, hal tersebut sangat bagus dan diharapkan hasil diskusi kali ini dapat ditindaklanjuti bersama pemerintah kabupaten kota.

“Kita tindaklanjuti dan memastikan baik itu terkait data, kemudian itu terkait perencanaan penganggaran, terkait dengan intervensi apa yang harus dilakukan kemudian target khususnya penanganan stunting di tahun 2024 dapat tercapai,” harap Sekda Kalsel itu.

Roy menyebutkan langkah ini untuk memastikan kepada siapa dan lengkap dengan alamat masyarakat yang menjadi target untuk dikucurkan programnya. Adapun salah satu program 

yang ditawarkan pada diskusi kali ini yakni program “Bapak Asuh”, salah satu program atau intervensi yang telah diterapkan oleh PT PN di Kalimantan Barat menangani stunting.

“Ini bisa menjadi contoh untuk kita lakukan juga di Kalsel,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai