Jaga Stabilitas Karet, Disbunnak Kalsel Terus Edukasi Petani dengan Pola Tanam Supradin

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya memberikan edukasi kepada petani karet untuk menjaga stabilitas tanaman karet yang menjadi salah satu komiditi ekspor di Kalsel, Banjarbaru, Rabu (31/1/2024).

Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi diwakili Plt Kabid Perkebunan Agustinus Adie mengatakan, sejak 2017 sebanyak 4.000 hektare lahan karet terus dilakukan peremajaan perkebunan dengan bantuan berupa benih, pupuk dan obat-obatan yang bersumber dari dana APBN.

“Kita coba merekomendasikan pola tanaman supradin dengan menggandengkan tanaman karet dengan tanaman lain. Jarak tanam karet kita modifikasi yang awalnya 500 menjadi 409 dengan pola tanam 2 kali 2 setengah kali 18 meter,” kata Agustinus.

Agustinus, menyampaikan di 18 meter itu yang kami coba edukasi petani untuk menanam tanaman lain seperti kopi. Kopi itulah yang akan kami kembangkan baik dari APBN dan APBD.

Kemudian, untuk Disbunnak Kalsel juga memberikan petani karet bantuan pupuk dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit Jamur Akar Putih (JAT), meskipun jumlahnya masih terbatas

“Dibeberapa tahun terakhir ini petani karet kita mendapat bantuan dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yaitu ada 1.500 hektare tersebar di lima kabupaten,” ujar Agustinus.

Selanjutnya, di tahun 2024 yaitu Tanah Bumbu, HSU, Tabalong, Balangan, HST, HSS dan tapi yang tersebar 2.500 hektare dengan jumlah bantuan pupuk 625 ton yang segera akan dibagikan di triwulan pertama.

Oleh karena itu, Agustinus berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan produksi karet di Kalsel. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai