Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah minggu ke-II Bulan November bersama Kementerian Dalam Negeri melalui virtual di Command Center Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.
Suparmi mengatakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menanggulangi kenaikan inflasi membuahkan hasil. Hal ini terbukti dengan data inflasi per 13 November 2023, menjadi 2,69 Persen.
“Tingkat inflasi di Kalimantan Selatan pada November 2023 terkendali dan berangsur membaik dibandingkan inflasi pada Oktober 2023. Hal tersebut tentunya kabar baik, dikarenakan dengan terkendalinya inflasi disuatu daerah, maka akan membuat harga harga bahan pokok kembali berangsur normal dan stabil,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (13/11/2023).
Ia menerangkan inflasi bulanan di Kalsel pada November minggu ke dua terkendali seperti dengan bulan-bulan sebelumnya. Bahkan di empat kabupaten untuk minggu kedua Juli mengalami minus Indeks Perkembangan Harga (IPH), yaitu Hulu Sungai Utara (HSU), Tanah Laut, dan Tapin.
Lebih lanjut, Ia menuturkan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terbukti berhasil dalam menangani kenaikan inflasi di banua ini.
“Salah satunya yakni pergelaran pasar murah di 13 Kabupaten-Kota, pemberian bibit cabai rawit kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah, serta bantuan pembagian telur serta bahan pangan lainnya,” ungkapnya.
Untuk itu,Suparmi berharap semoga pemerintah dapat terus mengendalikan inflasi yang terjadi hingga saat ini.
“Semoga melalui upaya pengendalian inflasi yang terus digencarkan TPID Provinsi Kalsel dan TPID Kabupaten/Kota dengan dukungan TPIP, Inflasi di Kalsel dapat terus dikendalikan,” harap Suparmi. MC Kalsel/usu.