Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel terus berupaya menyediaksn Infrastruktur yang berkualitas melalui proses konstruksi yang baik.
Untuk menjamin terdapatnya proses konstruksi yang baik, salah satunya adalah melalui perhitungan biaya pekerjaan konstruksi yang akurat, rasional dan obyektif sesuai dengan spesifikasi mutu yang telah tetapkan.
“Untuk itu, pada hari ini Dinas PUPR Kalsel memberikan pelatihan berupa Bimtek Estimator Biaya Pekerjaan Jalan dan Jembatan (AHSP Bina Marga) untuk peningkatan SDM Konstruksi di Kalsel,” kata Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan di Banjarbaru, Selasa (26/9/2023).
Solhan mengatakan sektor pembiayaan konstruksi merupakan salah satu hal, apabila dilaksanakan dengan baik akan menghasilkan pembangunan infrastruktur yang lebih efisien dan efektif.
“Hal ini sangat penting dilakukan agar para tenaga ahli, dapat memahami mekanisme perhitungan biaya pembangunan jalan dan jembatan agar dapat sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan ke depan bagi tenaga ahli semakin ketat, sehingga tenaga ahli harus mampu meningkatkan kompetensinya. Terlebih isu Kalsel sebagai penyangga Ibu Kota Negara, maka peran serta para tenaga ahli untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Keikutsertaan bapak/ibu mengikuti bimtek ini merupakan awal yang baik untuk mendukung program pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja konstruksi dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan jasa konstruksi yang lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Dinas PUPR Kalsel, Suriansyah menambahkan tujuan kegiatan untuk memberi wawasan dalam menerapkan metode pemilihan analisis biaya yang efektif, efisien dan spesifik dalam sebuah rancangan konstruksi standar.
“Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permen PU 08 tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dimana disebutkan bahwa untuk melakukan analisis biaya langsung harus memuat lokasi pekerjaan, jarak dari tambang terbuka material (quarry) ke lokasi pekerjaan, basecamp, asphalt mixing plant, batching plant, dan/atau pabrik pemecahan batu (stone crushing plant), kondisi jalan ke lokasi pekerjaan, metode kerja yang mempertimbangkan keselamatan konstruksi, tencana detail desain dan spesifikasi teknis,” tuturnya.
Kegiatan bimtek diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 26-27 September 2023 dengan jumlah peserta sebayak 40 orang dan menghadirkan narasumber Bambang Irawan dari Kementerian PUPR. MC Kalsel/tgh