Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan Kalsel melaksanakan Diskusi Investasi Hijau untuk Perhutanan Sosial pada Tiga Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cantung, Balangan dan Tabalong.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, dari diskusi ini nantinya akan direncanakan tindak lanjut pengumpulan hasil kajian-kajian yang didapat, kemudian dibuat data penghasilan untuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang bisa dicantumkan dalam indikator kinerja Dishut Provinsi Kalsel.
Disampaikan Fathimatuzzahra, pihaknya telah mendapat dukungan teknis dari Global Green Growth Institute (GGGI) Indonesia untuk mendorong perkembangan perhutanan sosial, termasuk mengusahakan potensi pembiayaan hijau, membangun model bisnis untuk HHBK, meningkatkan kapasitas kelompok perhutanan sosial dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
“Ini semua untuk peningkatan kapasitas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) pada KUPS di wilayah tiga KPH terpilih,” kata Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Selasa (2/8/2022).
Fathimatuzzahra meminta, kepada semua pihak dapat berperan aktif dan bersinergi dalam menyusun rencana tindak lanjut kegiatan peningkatan HHBK pada KUPS model maupun seluruh KUPS HHBK di wilayah Kalsel.
Sementara itu, Marcel Silvius selaku Kepala perwakilan GGGI Indonesia menyampaikan, kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap dukungan berkelanjutan isu perubahan iklim dan lingkungan di tingkat Provinsi Kalsel, dalam mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencapai target FOLU Net Sink 2030 secara khusus.
“Jadi kami dukung dengan pendampingan kegiatan studi investasi dan HHBK serta potensi pendanaan hijau pada wilayah perhutanan sosial di tiga KPH tersebut,” kata Marcel. MC Kalsel/Ar