BI Kenalkan Aplikasi PIHPS

Karyawan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Rahadian Triaji memberi penjelasan tentang Aplikasi PIHPS dalam diskusi bulanan bersama insan pers, Kamis (6/7) di Kantor BI Kalsel Banjarmasin. Mc Kalsel/Dha

Aplikasi Pusat Informasi Harga Pengan Strategis (PIHPS) dimaksudkan sebagai rumah bagi data harga pangan daerah, dengan maksud sebagai alat monitoring harga, koordinasi kebijakan serta sebagai sarana untuk memperluas akses informasi harga bagi masyarakat luas.

Selain itu, pengembangan sistem informasi ini juga dapat bermanfaat sebagai acuan pelaku usaha dan produsen dalam menetapkan harga, acuan konsumen dalam membeli, sinyal awal terjadinya gejolak harga komoditas di pasar dan sebagai bahan kajian untuk memahami perilaku harga komoditas dan melihat keterkaitan harga yang terintegerasi antar provinsi di Indonesia.

“Aplikasi PIHPS Nasional diluncurkan secara resmi oleh Gubernur BI bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan di Jakarta (12/6),” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan dalam diskusi bulanan bersama insan pers, Kamis (6/7) di Kantor BI Kalsel Banjarmasin.

Informasi dalam PIHPS Nasional, fokus pada 10 komoditi pangan bergejolak (volatile food) dengan 21 varian yang paling sering menjadi sumber tekanan inflasi. Sepuluh komoditi tersebut memiliki bobot lebih dari 50 persen dari bobot volatile food. Artinya, jika berhasil mengendalikan inflasi 10 komoditi ini pada kisaran 4-5 persen, maka inflasi volatile food akan cukup rendah, dan mendukung upaya pencapaian inflasi.

Saat ini, data PIHPS dikumpulkan dari survey langsung do 164 pasar tradisional, dari 82 kota sampel inflasi IHK yang mencakup 34 provinsi. Pengambilan data dilakukan setiap hari kerja pada pukul 09.00-11.00 dengan menggunakan data capturing mobile application. Hasil survey kemudian divalidasi di Bank Indonesia pada pukul 13.00. Untuk mendapatkan/mengakses data PIHPS, public dapat membuka laman hargapangan.id atau dengan mengunduh aplikasi mobile versi android atau ios.

“Di Kalsel sendiri, hanya dua kota penghitung inflasi yang tersedia di Aplikasi PIHPS, yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung. Di Kota Banjarmasin dengan 4 sample pasar, yakni Pasar Sentra Antasari, Pasar Lama, Pasar Modern 1 dan Pasar Modern 2,” ungkap Harymurthy. (Dha)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan