Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan panen dan tanam padi serentak di sepuluh kecamatan kabupaten Tanah Laut pada ratusan hektare lahan untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman mengungkapkan panen serentak yang dilakukan pihaknya pada Kamis (7/9) sebagai bentuk gerakan nasional percepatan tanam padi untuk menghadapi dampak El Nino yang terjadi di Indonesia.
“Ini merupakan wujud komitmen kami sebagai salah satu provinsi yang terpilih di Indonesia untuk menjadi penopang pangan nasional khususnya di Kalimantan selatan,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (11/9/2023).
Ia menerangkan, 4 dari 10 lokasi di lakukan penanaman percepatan tanam padi yaitu kecamatan lok serapang seluas 1.000 Ha, kecamatan Bajuin 50 Ha, kecamatan Kurau 213 Ha dan kecamatan Bati – bati 72 Ha.
Syamsir mengatakan, tanam padi yang dilakukan di 10 lokasi secara serentak ini merupakan lokasi yang masih ada air dengan beberapa perlakuan seperti, penarikan air dengan pompa dari waduk yang disalurkan ke laham yang masih memiliki sumber air.
“Selain itu, untuk proses pengolahan lahan agar siap tanam, dibantu beberapa unit traktor roda empat. Alat tanam modern juga telah dipersiapkan plus sarana pengairan termasuk pompa air yang telah siap membasahi lahan,” terangnya.
Syamsir menegaskan pihaknya siap membantu para petani untuk menyiapkan bibit, pupuk, herbisida dan alat mesin pertanian agar gerakan ini berjalan dengan seksama.
“Karena Lahannya sangat subur, masih ada air di bawahnya meskipun di atas kelihatan kering. Padi bisa tumbuh subur. Mudahan kita bisa panen pada bulan Desember mendatang,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.