Sampai Triwulan I, Kinerja Makro Ekonomi Kalsel Capai 5,12 Persen

Konferensi pers DJPb Kalsel. MC Kalsel/Rns

Perkembangan perekonomian dunia di 2023 masih diwarnai dengan tantangan berat karena gejolak geopolitik dan krisis keuangan global. Beberapa indikator ekonomi menunjukan mulai adanya kontraksi.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi mengatakan, salah satu ukuran yang digunakan adalah angka indeks PMI Manufaktur yang mengindikasikan adanya aktivitas manufaktur di negara-negara maju mengalami kontraksi.

“Sementara itu, negara Indonesia merupakan sebagian kecil negara yang mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang masih sangat baik. Pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan angka yang mengesankan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen,” kata Syafriadi, Banjarmasin, Selasa (23/5/2023).

Dikatakan Syafriadi, kinerja tersebut berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara di seluruh dunia. Sampai dengan Triwulan I 2023, kinerja makro ekonomi di Kalsel masih menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 5,12 persen secara tahunan.

“Angka tersebut masih berada dalam kisaran target pertumbuhan ekonomi 2023 yaitu antara 4,40 persen sampai dengan 5,20 persen,” ucap Syafriadi.

Lebih lanjut dikatakannya, inflasi di Kalsel pada April 2023 tercatat sebesar 0,11 persen secara month to month.

“Beberapa jenis barang sebagai penyumbang inflasi terbesar antara lain, emas perhiasan, tomat, telur ayam ras. Sedangkan beberapa jenis barang yang menahan laju inflasi bulanan antara lain angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, TV berwarna, ikan gabus, serta cabai merah,” tambah Syafriadi.

Jika dibandingkan dengan inflasi Maret 2023, maka ada penurunan tingkat inflasi bulanan karena pada bulan lalu tercatat inflasi sebesar 0,77 persen. Dari aspek neraca perdagangan, kinerja ekspor April 2023 mengalami penurunan sebesar 7,77 persen. Sedangkan kinerja impor mengalami peningkatan sebesar 4,44 persen (mtm) karena permintaan dari dalam negeri meningkat.

“Namun demikian, kondisi tersebut masih membuat surplus neraca perdagangan Kalsel pada April 2023 sebesar US$1.420,86 juta (mtm). Nilai ekspor mengalami penurunan disebabkan oleh berkurangnya aktivitas ekspor selama masa libur Idulfitri 2023 dan penurunan harga komoditas seiring dengan perlambatan ekonomi global,” tukas Syafriadi. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai