Bank Kalsel Sajikan Laporan Kinerja Tahun 2022 Kepada Komisi II DPRD Provinsi Kalsel

Bank Kalsel mengunjungi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Provinsi Kalsel) guna penuhi agenda Rapat Kerja Komisi II yang membahas terkait evaluasi kinerja Bank Kalsel di tahun 2022. 

Bank Kalsel mengunjungi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (DPRD Provinsi Kalsel) guna penuhi agenda Rapat Kerja Komisi II yang membahas terkait evaluasi kinerja Bank Kalsel di tahun 2022. 

Hadir dari Bank Kalsel, Fachrudin sebagai Plt. Direktur Utama, bersama Direktur Kepatuhan, IGK Prasetya, serta Komisaris Independen, Syahrituah Siregar, dan Komisaris, Rizal Akbar Sarupi. Sedangkan dari Komisi II DPRD Prov. Kalsel, dipimpin oleh Imam Suprastowo, selaku Ketua, bersama dengan Muhammad Yani Helmie, selaku Wakil Ketua, dan H.M.Iqbal Yudianoor, selaku Sekretaris, serta beberapa anggota Komisi II. Turut berhadir, Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, dan Ahimsa, selaku Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) beserta pejabat lainnya. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi II, Gedung A Lantai 4 DPRD Prov. Kalsel.

Secara umum, kinerja Bank Kalsel di tahun 2022 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan oleh Bank Kalsel di tahun 2022, terbukti berhasil memberikan hasil positif terhadap kinerja.

“Bank Kalsel berhasil menutup tahun 2022 dengan hasil menggembirakan. Posisi Aset per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp21,35 triliun, mampu tumbuh sebesar 29,17% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,53 triliun (yoy). Hal ini juga ditunjang dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK), dimana per 31 Desember 2022 mampu mencatatkan sebesar Rp16,98 triliun atau tumbuh 26,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp13,42 triliun (yoy),” kata Fachrudin, Rabu (15/2/2023).

Untuk Kredit dan Pembiayaan, terdapat pertumbuhan yang positif, dimana pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp11,11 triliun meningkat menjadi Rp13,74 triliun, atau tumbuh 23,64%. Hal ini merupakan akumulasi dari pencapaian dari sisi Produktif, Komersial dan Korporat, Konsumtif, serta UMKM.

“Kredit produktif menghasilkan catatan sebesar Rp7,03 triliun di tahun 2022, meningkat 40,51% dibandingkan tahun 2021, yakni Rp5,01 triliun, dimana Kredit Modal Kerja mencatatkan nilai sebesar Rp2,56 triliun, sedangkan Kredit Investasi sebesar Rp4,47 triliun. Di sisi Kredit Komersial dan Korporat, berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 38,18% dimana pada tahun 2021 mencatatkan sebesar Rp4,27 triliun menjadi sebesar Rp5,91 triliun di tahun 2022,” jelas Fachrudin.

Keberhasilan strategi yang dijalankan, ditunjukkan pula dalam bentuk efektifitas kinerja, dimana Bank Kalsel telah berhasil menekan biaya-biaya yang timbul sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan.

“Strategi yang kami bangun, berhasil memberikan dampak efektif dalam kinerja kami, dimana per 31 Desember 2022, Bank Kalsel mampu mencatatkan BOPO sebesar 80,82%, masih jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh regulator. Hal ini berdampak pada pencapaian Laba (setelah pajak) yang berhasil mencatatkan sebesar Rp236,27 miliar lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp219,25 miliar (yoy) atau tumbuh sebesar 7,76%” terang Fachrudin.

Menanggapi paparan tersebut, Imam Suprastowo selaku Ketua Komisi II DPRD Prov. Kalsel, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja positif yang disampaikan. Menurutnya, secara keseluruhan kinerja Bank Kalsel dinilai baik, yang ditunjukkan juga dengan tingkat kesehatan bank pada peringkat komposit 2 (dua).

“Atas hal tersebut, kami meyakini Bank Kalsel ke depan akan lebih maju lagi, dan mampu memberikan sumbangsih terbaik bagi peningkatan perekonomian daerah” tukas Imam. Humas Bank Kalsel. MC Kalsel/ARH

Mungkin Anda Menyukai