Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergitas Untuk Capai Program Bangga Kencana dan Turunkan Stunting

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023 dengan Tema Bergerak meningkatkan kolaborasi dan sinergitas untuk pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Kalsel di Banjarmasin, Rabu (15/2/2023). MC Kalsel/tgh

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Kalsel Tahun 2023 dengan Tema Bergerak meningkatkan kolaborasi dan sinergitas untuk pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Kalsel di Banjarmasin.

Rakerda tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira dan turut dihadiri Deputi Bidang Dalduk BKKBN Pusat Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Dalam sambutannya, Nurul Fajar Desira mengatakan upaya percepatan penurunan stunting semakin mendekati target waktu yang ditetapkan, sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam perpres nomor 72 tahun 2021, bahwa prevalensi stunting di tahun 2024 harus mencapai angka 14 persen. 

“Saat ini, angka stunting nasional tahun 2022, yang baru saja dirilis oleh SSGI, tercatat sebesar 21,6 persen. Persentase tersebut menurun sebanyak 2,8 persen dari tahun 2021 yang semula 24,4 persen,” kata Fajar.

Sedangkan Kalsel sendiri, termasuk dalam 12 provinsi prioritas fokus utama sasaran stunting. Pada tahun 2021, angka stunting di Kalsel berdasarkan data SSGI tercatat sebesar 30 persen. 

“Kita patut bersyukur, prevalensi tersebut menurun sebesar 5,4 persen di tahun 2022, menjadi 24,6 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya dan kerja keras pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga tingkat desa, didukung kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian maupun lembaga non kementerian serta mitra kerja.

Meski begitu, kita menyadari upaya percepatan penurunan stunting masih membutuhkan upaya dan kerja keras yang tidak kenal lelah demi mencapai target 14 persen di tahun 2024.

Maka dari itu, Ia mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan BKKBN yang gencar melakukan sosialisasi rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting (RAN Pasti), yang menjadi arah dan haluan bagi tim percepatan penurunan stunting di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga desa.

“Melalui rakerda ini, saya berharap, kita bersama-sama dapat melakukan evaluasi atas kinerja tahun lalu, serta merumuskan kembali strategi percepatan penurunan stunting tahun ini yang semakin masif dan terarah,” paparnya.

Ia yakin, dengan kerja sama lintas sektor kita mampu mengejar target stunting 14 persen di waktu yang tersisa.

“Melalui momentum ini, saya mengajak para hadirin untuk menguatkan komitmen dan sinergitas dalam meningkatkan upaya percepatan penurunan stunting, sekaligus mendukung program bangga kencana yang digalakkan BKKBN,” katanya

Sementara itu, Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan mengatakan menambahkan Rakerda ini dilaksanakan dalam rangka penguatan komitmen terhadap program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Kalsel.

“Agar penguatan komitmen dengan lintas sektor dapat berjalan maksimal sehingga mampu mempercepat penurunan stunting di Banua,” ujarnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai