Seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia, serta pertumbuhan keluarga baru, kebutuhan akan rumah tentunya akan semakin meningkat Berdasarkan data BPS. Saat ini, jumlah penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 4.073,854 jiwa, sedangkan backlog perumahan mencapai 392.787, backlog kepemilikan mencapai 252.804 dan backlog penghunian mencapai 139.983.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalsel melalui Kepala Bidang Perumahan, Isma Agrianti pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Pendataan Backlog Perumahan di Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya Isma, hal tersebut disebabkan ketidaksesuaian antara sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand) terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Data-data yang telah disebutkan di atas tadi, memerlukan perhatian yang lebih serius untuk mengatasi backlog ini. Maka, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan prioritas pada pembangunan rumah bagi masyarakat dengan berbagai konsep dan model,” katanya.
Mengingat rumah yang layak adalah hak setiap warga negara. Oleh karena itu, upaya untuk membangun perumahan bagi masyarakat terus dilakukan.
Salah satu upaya yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah membuat kesepakatan bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP. Taper) dalam pemenuhan kebutuhan rumah terutama bagi MBR di Provinsi Kalimantan Selatan.
Melalui kerja sama ini diharapkan terjadi sinergitas dalam pemutakhiran data peserta Taper untuk memperoleh data riil supply dan demand perumahan di Provinsi Kalimantan Selatan. MC Kalsel/tgh