Kalsel Mendapat Bantuan 45 Dokter Melalui PIDI Kemenkes

Perwakilan Kementerian Kesehatan RI menandatangani berita acara penyerahan 45 tenaga dokter untuk bertugas di Kalsel.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan bantuan tenaga dokter sebanyak 45 orang melalui Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Ada 45 dokter yang akan bertugas pada empat rumah sakit di kalsel, dan yang terbanyak lulusan Fakultas Kedokteran ULM ada 29 orang,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Akhmad Yani usai menghadiri kegiatan Pembekalan Peserta PIDI Dimasa Pandemi COVID-19 Angkatan III Tahun 2022 Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Kamis (18/8/2022).

Menurut Yani, 45 tenaga dokter ini nantinya akan ditugaskan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, RSUD Ratu Zalecha Martapura, dan Rumah Sakit Pembalang Batung.

“Jadi mereka nanti penugasannya enam bulan di rumah sakit dan enam bulan di puskesmas pada empat daerah tersebut,” ujar Yani.

Oleh karena itu, Yani berharap nantinya dalam penugasan tenaga dokter ini dapat memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat Kalsel.

Yani menyebutkan, apalagi Kalsel pada Oktober mendatang akan ada perhelatan MTQ Nasional, dimana tenaga dokter ini dapat membantu pelayanan kesehatan terhadap para tamu yang datang.

“Mudah-mudahan bisa membantu nantinya dalam memberikan pelayanan kesehatan, karena MTQ dilaksanakan di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin. Jadi kita juga memerlukan tenaga lebih, karena kita melayani 33 provinsi,” ungkap Yani.

Nantinya tenaga dokter yang bertugas dibeberapa puskesmas akan dibagi merata artinya tidak menumpuk di satu tempat, dengan demikian mereka bisa mendapatkan keterampilan juga pengetahuan lebih banyak.

Yani berharap dengan adanya program pemerintah ini dapat mengisi kekosongan tenaga dokter di puskesmas. Oleh sebab itu, berdasarkan indikator dari Kementerian Kesehatan bahwa semua puskesmas harus ada dokternya.

“Tujuannya semua puskesmas harus ada dokternya dan dengan adanya program PIDI ini dapat memenuhi tenaga dokter di seluruh puskesmas nantinya, terutama untuk saat ini Kalsel mengejar target vaksin booster,” kata Yani. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai