Untuk memperkenalkan seni karawitan khas Kalimantan Selatan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Festival Gamelan Banjar.
Festival ini merupakan perlombaan perdana yang dilaksanakan oleh Taman Budaya dan sekaligus memberitahu ke masyarakat bahwa gamelan banjar tidak hanya menjadi pengiring tarian saja, akan tetapi bisa menjadi pertunjukkan yang berdiri sendiri.
“Gamelan ini juga bisa berdiri sendiri untuk dijadikan pertunjukkan,” kata Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Suharyanti , Banjarmasin, Senin (25/7/2022).
Lanjut ia menjelaskan, sebanyak lima peserta berhasil masuk final yang malam ini tampil secara offline yang sebelumnya dilakukan penyisihan peserta secara online.
Untuk juri Festival Gamelan Banjar ada 3 orang yang berasal dari seniman lokal maupun nasional yaitu Taufik Rahman Hidayat, Mukhlis Maman dan Gandung Djatmiko.
Setelah festival ini, nantinya Taman Budaya akan berencana melaksanakan diskusi tentang gamelan banjar.
Festival ini diikuti oleh masyarakat umum di 13 kabupaten/kota Kalsel dan untuk pemenangnya yaitu Nada Banua Etnika dari STIKIP PGRI Banjarmasin. MC Kalsel/usu