Indonesia meraih Penghargaan Kependudukan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Population Award (UNPA) dan diberikan secara institusi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Indonesia dinilai telah memberikan kontribusi yang luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan. Ini adalah kali kedua bagi Indonesia meraih penghargaan dari Badan Kependudukan PBB.
Keberhasilan BKKBN mendapatkan United Nations Population Award 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang ada di daerah yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari dunia Internasional.
Penghargaan ini juga merupakan pengakuan Internasional atas kontribusi luar biasa BKKBN dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan.
Delegasi Indonesia yang akan menerima langsung penghargaan UNPA dipimpin Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN M. Rizal Damanik didampingi Kepala Pusat Kerja Sama Lembaga Internasional (PULIN) BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan. Prof Rizal Damanik menjadi perwakilan BKKBN yang menerima UNP Award 2022 di UN Headquarter New York pada 13 Juni 2022.
Dikesempatannya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo melalui siaran pers Minggu (12/06/2022) mengatakan Penghargaan Kependudukan dari PBB (UNPA) merupakan buah dari usaha keras dan dukungan kerja sama antar lembaga pemerintah.
Menurut Hasto, BKKBN berhasil menerapkan program Keluarga Berencana. Dimana angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.
“Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standard hidup masyarakat,” kata Hasto.
Sementara itu, Kepala BKKBN Kalsel, Ramlan melalui Koordinator Bidang ADPIN Muhammad Ardani mengucapkan selamat atas raihan penghargaan UNPA 2022 yang diraih Indonesia melalui BKKBN pusat, karena ini salah satu bukti kinerja BKKBN diakui Internasional.
Menurutnya program bangga kencana merupakan langkah strategis untuk merangkul target sasaran, utamanya generasi milenial terkait pentingnya pengendalian penduduk dan program KB.
“Pelaksanaan program bangga kencana harus memperhatikan masalah seperti perkawinan usia dini, rendahnya capaian KB MKJP di kabupaten/kota dan masih tingginya angka stunting,” ucapnya.
Oleh karena itu, dengan permasalahan tersebut BKKBN Kalsel terus mendorong agar Kabupaten/Kota dapat meningkatkan capaian penggunaan KB MKJP. MC Kalsel/tgh