Sukseskan Sensus Penduduk 2020, BPS Mudahkan Masyarakat Dengan Sensus Online

Suasana Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan oleh BPS Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (16/12/2019). MC Kalsel/Jml

Guna mensukseskan Sensus Penduduk 2020 mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Sensus Penduduk di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (16/12/2019).

Sosialisasi tersebut diikuti stakeholder terkait, diantaranya Dinas Kominfo Kalsel, Polda Kalsel, KOREM 101/Antasari, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kalsel.

Kepala BPS Kalsel, Diyah Utami mengatakan bahwa persiapan BPS Kalsel untuk sensus penduduk 2020 mendatang sudah sampai ke tahap tiga atau menyiapkan database.

“Persiapan yang jelas untuk base datanya sudah, kita juga gencar untuk sosialisasi agar masyarakat mengerti pentingnya sensus ini,” jelas Diyah.

Pada sensus penduduk mendatang, BPS Kalsel, lanjutnya, akan menggunakan metode kombinasi yakni sensus online melalui website sensus.bps.go.id yang bisa diakses mulai tanggal 15 Februari-31 Maret 2020, dan sensus penduduk melalui wawancara pada bulan Juli 2020.

Diyah pun berharap sensus penduduk online setidaknya mampu mencakup 22 persen jumlah penduduk di Kalsel.

“Yang paling penting untuk masyarakat itu sensus onlinenya, kita berharap sekali di sensus online masyarakat bisa mengupdate datanya masing-masing,” kata Diyah.

Sedangkan untuk rekrutmen petugas sensus, Diyah menjelaskan akan dilakukan di masing-masing kabupaten/kota secara terbuka, berjumlah sekitar 2-3 ribu orang, yang menyasar kalangan mahasiswa dan umum dengan kontrak kerja selama satu bulan yakni Juli 2020.

“Kami di provinsi tetap memantau, untuk Kota Banjarmasin mungkin lebih mengandalkan mahasiswa, tapi kalau di kabupaten-kabupaten kita punya mitra statistik yang memahami wilayah atau desa disana,” ujar Diyah.

Lebih jauh Diyah mengungkapkan bahwa rekrutmen petugas sensus pada tahun ini diperkirakan akan menurun jika dibandingkan dengan sensus penduduk 10 tahun yang lalu.

“Berkurangnya ini karena adanya sensus online ini, sehingga tidak memerlukan banyak tenaga,” jelas Diyah.

Untuk mensukseskan sensus penduduk 2020 mendatang, BPS Kalsel juga akan mengimbau masyarakat Kalsel melalui pesan singkat (SMS) blast ke setiap gawai masyarakat Kalsel.

“Jadi nanti kami juga akan mengimbau kepada masyarakat untuk mengupdate data sensus melalui SMS Blast,” tukasnya

Sementara itu, Kasubdit Statistik Ketenagakerjaan BPS RI, Maria Tetty Nuryetty mengatakan selama ini kondisi data kependudukan di Indonesia selalu ada perbedaan antara Dukcapil dengan BPS, yang menimbulkan pertanyaan data mana yang harus digunakan.

“Ini pula yang menjadi salah satu sorotan Presiden RI, sensus inilah yang menjembatani perbedaan tersebut. Sebab sensus 2020 mendatang merupakan sensus yang pertama kali memanfaatkan data dari Dukcapil sebagi dasar, dan juga sebagai langkah awal menuju satu data kependudukan Indonesia,” jelas Tetty.

Ditambahkan Tetty, ada dua data yang jarang terupdate pada sensus-sensus sebelumnya, yakni data pendidikan dan pekerjaan.

Hal tersebut disebabkan karena masyarakat yang enggan mengurus perubahan data pada KTP mereka.

“Data pendidikan dan pekerjaan pada sensus-sensus sebelumnya jarang terupdate, ini karena masyarakat tidak mengurus perubahan data KTP mereka dengan alasan repot terkait administrasi dan birokrasinya,” kata Tetty.

Meskipun begitu, Ia berharap pada sensus 2020 mendatang masyarakat dapat mengisi data diri dengan lengkap dan jujur melalui sensus online Februari 2020 mendatang.

“Saya berharap BPS bisa mendapatkan data terkini terkait dengan pendidikan dan pekerjaan, masyarakat juga jangan takut untuk mengisikan data diri mereka dengan jujur, karena BPS akan menjaga keamanan dan kerahasiaan data yang diisi melalui sensus online,” pesan Tetty.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kalsel, Abdul Haris mengatakan bahwa sensus penduduk sangat penting. Ia pun mengimbau kepada seluruh SKPD terkait untuk turut mensukseskan sensus penduduk 2020 mendatang.

“Mari kita dukung bersama sensus penduduk 2020 nanti, agar Kalsel mempunyai satu data kependudukan. Dengan satu data kependudukan dapat membantu berbagai sektor seperti perpajakan, ketenagakerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya,” kata Haris.

Haris pun berpesan kepada masyarakat untuk memberikan data yang lengkap dan jujur, serta memanfaatkan layanan online yang diberikan oleh BPS untuk mengisi data sensus penduduk.

“Partisipasi semua pihak sangat diperlukan, bagi yang tidak mengisi data secara online, jangan takut apabila ada petugas sensus yang datang ke rumah di Bulan Juli 2020 nanti, mari kita dukung sensus penduduk 2020,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan