Pada Januari lalu, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami inflasi sebesar 0,98 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,49 pada Desember 2021 menjadi 110,57 poin.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,65 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Rabu (2/2/2022).
Yos menyebutkan, lomoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalsel, antara lain rokok kretek filter, angkutan udara, ikan bakar, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
“Beberapa komoditas yang juga mengalami kenaikan harga pada Januari 2022, antara lain stoples, bayam, tutup kepala atu topi, ikan kerisi, jeruk nipis, bahan batik, ikan bakar, biaya bimbingan belajar, jagung manis, dan ayam bakar,” ucap Yos.
Sedangkan, komoditas lain yang mengalami penurunan harga, yaitu biaya administrasi atau transfer bank, daun bawang, ketimun, dompet, cabai merah, kemeja pendek anak, ikan asin peda, kaos kaki anak, pepaya dan ikan peda.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Januari 2022 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,98 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,73 persen,” kata Yos. MC Kalsel/Scw
