Sekolah Piloting di Kalsel Mulai Melaksanakan PTM

Kepala Sekolah SMAN 1 Amuntai Ahdiat Gazali Rahman (Kiri) saat memantau pelaksanaan PTM. AntaraNews Kalsel

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada minggu kedua bulan Oktober 2021.

Pelaksanaan ini sesuai dengan surat pemberitahuan yang dikeluarkan 30 September yang lalu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, yang mana PTM kembali dilaksanakan untuk 30 sekolah piloting dan salah satunya SMAN 1 Amuntai.

Kepala Sekolah SMAN 1 Amuntai, Ahdiat Gazali Rahman mengungkapkan sebelum PTM ini dilaksanakan pihaknya telah melakukan rapat internal sebelumnya.

“Jadi kami bersama seluruh guru dan karyawan sekolah telah merundingkan apa saja tindakan yang dilakukan agar PTM dapat terlaksana, salah satunya mengaktifkan Satgas COVID-19 di lingkungan sekolah”, ucapnya di Amuntai, Senin (11/10/2021).

Pembentukan Satgas pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Selain itu, pihaknya juga sudah memberitahu kepada wali siswa tentang persyaratan PTM yaitu siswa wajib sudah vaksin.

“Alhamdulillah siswa dapat divaksinasi dengan difasilitasi oleh Puskersmas Sungai Malang dan Polres Hulu Sungai Utara,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalsel, M. Yusuf Effendi pihaknya telah mendapat persetujuan dari Satgas COVID-19 Kalsel dan Gubernur Kalsel terkait PTM untuk 30 satuan pendidikan.

“Dalam surat Satgas COVID-19 Kalsel nomor 360/871/BPBD/IX 2021 mengenai PTM SMA sederajat, ditekankan ada lima kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya memperhatikan level status PPKM di daerah tersebut, PTM boleh dilaksanakan apabila daerah tersebut berada di Level 1-3. Jumlah peserta didik maksimal 50% dari kapasitas maksimal ruangan, para siswa minimal telah melaksanakan vaksinasi pertama, dan sekolah melakukan Rapid Antigen kepada Pendidik dan peserta didik sebelum melaksanakan PTM serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat,” tegasnya.

Untuk sekolah piloting tersebut yaitu SMAN 5 Banjarmasin, SMAN 2 Banjarbaru, SMAN 1 Martapura, SMAN 1 Rantau, SMAN 2 Daha Utara, Hulu Sungai Selatan, SMAN 2 Barabai, SMAN 1 Amuntai, SMAN 1 Awayan, Balangan, SMAN 2 Tanjung, SMAN 1 Alalak, Barito Kuala, SMAN 1 Pelaihari, Tanah Laut, SMAN 1 Angsana, Tanah Bumbu, SMAN 1 Kotabaru, SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Tapin Selatan, SMKN 1 Daha Selatan, HSS, SMKN 1 Barabai, HST, SMKN 2 Amuntai, SMKN 1 Batumandi, Balangan, SMKN 1 Pelaihari, SMKN 2 Simpang Empat, SMKN 1 Kotabaru, SLBN 2 Banjarmasin, SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalsel, SLB A Negeri Martapura, SLBN Kandangan, SLBN Balangan dan SLBN Kotabaru. Antara News Kalsel. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai