Program GKN Kalsel Untuk Bangkitkan Ekonomi Dari Pondok Pesantren

Ketua DPD GKN Provinsi Kalimantan Selatan, Isna Alib saat menjelaskan program Tali Asih di Banjarmasin, Rabu (28/7/2021). MC Kalsel/Fuz

Pengurus Daerah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Kalimantan Selatan bentuk Program Tali Asih kepada pondok pesantren di Kalimantan Selatan.

Tali Asih ini dilakukan dalam bentuk pelatihan keterampilan kepada santri di pondok pesantren di bidang kewirausahaan.

Program ini telah siap dijalankan sejak tahun lalu, hanya saja karena adanya pembatasan pada masa pandemi sehingga terhambat.

Namun kegiatan ini akan tetap direalisasikan, setidaknya setelah ada kelonggaran atau penurunan level dari saat ini.

Ketua DPD GKN Provinsi Kalimantan Selatan, Isna Alib menjelaskan bahwa program Tali Asih dinilai perlu untuk mendukung Program Nasional yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kita sudah melakukan kesepahaman dengan Ketua Pondok Pesantren Kalimantan Selatan, terkait program ini untuk jangka panjang dan akan menyasar pada seluruh pesantren di Kalsel,” ujar Isna, Banjarmasin, Rabu (28/7/2021).

Tujuan program ini seirama dengan program GKN Kalsel untuk menciptakan wirausahawan muda, meski kali ini dilakukan bagi santri di pondok pesantren.

Adapun jenis pelatihan yang diprogramkan yakni pelatihan menjahit, sehingga hasil dari pelatihan dapat memproduksi sendiri saat keluar dari pesantren.

“Banyak usaha yang bisa dikembangkan dari keahlian menjahit, membuat mukena atau baju gamis misalnya, nanti mereka bisa produksi dan memakai sendiri atau bahkan dijual,” tambahnya.

Tidak hanya itu, bidang lainnya juga akan dilakukan dengan bertahap, termasuk pelatihan memasak, kerajinan merajut, pembuatan kue kering dan sebagainya. Sedangkan pelatih disediakan oleh pihak GKN Kalimantan Selatan.

Ketika lonjakan kasus COVID-19 meningkat maka seluruh aktivitas termasuk roda ekonomi akan mengalami pengaruh, namun ketika melandai maka seluruh aspek dibidang kewirausahaan harus dipacu untuk pemulihan ekonomi.

“Sesuai dengan harapan, pandemi bukan halangan tapi tantangan yang harus kita lawan, demi pemulihan ekonomi masyarakat kita harus memulainya untuk dapat bangkit, termasuk dari pondok pesantren. Sehingga kedepannya mereka akan menjadi pejuang ekonomi,” harapnya. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai