Tidak hanya membangun sinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan juga menggandeng habib dan ulama untuk mendukung dan meningkatkan minat baca masyarakat.
Hal itu diwujudkan dengan kunjungan Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yang diterima langsung oleh Ketua MUI HSS, KH Muhammad Ridwan Baseri atau yang dikenal sebagai Guru Kapuh.
“Menumbuhkembangkan minat baca itu tidak bisa hanya dilakukan Dispersip, namun harus melibatkan banyak pihak, sejak dari keluarga selaku unit terkecil, pendidik sejak usia dini, hingga perguruan tinggi, serta seluruh stakeholder seperti forum komunikasi pimpinan daerah, kepala daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama seperti yang kita lakukan ini,” kata Nurliani, di Banjarmasin, Rabu (7/7/2021).
Memiliki mayoritas masyarakat agamis, Nurliani yakin peran tokoh agama memiliki pengaruh sangat besar dalam menumbuh kembangkan minat baca masyarakat di Banua.
“Saya selalu menyempatkan diri menjalin silaturahmi kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat di sela kunjungan kerja, bahkan tidak jarang saya minta arahkan kepala daerah agar dapat diterima tokoh agama di wilayahnya,” ujar Nurliani.
Sejalan dengan harapan Nurliani, KH Muhammad Ridwan Baseri (Guru Kapuh) mengajak masyarakat dan generasi muda di Banua agar dapat menumbuhkan minat dan kegemaran membaca, hingga memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa.
Usai silaturahmi ke Guru Kapuh, Nurliani menyempatkan diri mengunjungi Masjid Su’ada Wasah Hilir, salah satu masjid bersejarah di Kalsel yang dikenal dengan sebutan Masjid Baangkat, sebelum melanjutkan silaturahmi ke ulama lainnya, yakni Habib Umar bin Abdullah bin Ibrahim Al Habsy, cucu pendiri Masjid Jami Ibrahim Nagara, di Desa Sungai Mandala, HSS. MC Kalsel/Jml