Turunkan Angka Pengangguran, Disnakertrans Kalsel Akan Laksanakan Pelatihan di UPT BLK Banjarbaru

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Siswansyah saat diwawancari terkait upaya Disnakertrans dalam menurunkan angka pengangguran di Kalsel, Banjarmasin, Jumat (4/6/2021). MC Kalsel/usu

Untuk mengurangi angka pengangguran akibat pandemi COVID-19, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.

Kepala Disnakertrans Kalsel, Siswansyah mengungkapkan bahwa bagaimana daerah dapat mewujudkan mencari kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah.

“Salah satu tujuan Disnakertrans yaitu mampu menyediakan tenaga kerja yang kompeten dan produktif dengan meningkatkan penempatan dan perluasan kesempatan kerja untuk memenangkan persaingan global dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja,” ucapnya, Banjarmasin, Jumat (4/6/2021).

Menurut data Badan Pusat Statistik Kalsel, pada Agustus tahun 2020 sedikitnya dari 4,2 juta jiwa ada sekitar 3,1 juta yang memasuki penduduk usia kerja.

“Rentang waktu penduduk usia kerja disini perkiraan mulai dari 16 Tahun sampai 56 tahun yang meningkat sekitar 49 ribu jiwa dari sebelumnya dan ini masih dari data tahun lalu, dikarenakan kita masih belum dapat data untuk tahun ini,” tuturnya.

Untuk data pengangguran pada bulan Agustus tahun 2020 mengalami peningkatan dikarenakan awal pandemi COVID-19 berjumlah 103 ribu di Kalsel.

“Tapi untungnya pada saat itu masih banyak jiwa yang masih bekerja kisaran 2 juta jiwa meliputi pekerja paruh waktu, pekerja penuh dan setengah penganggur,” ungkapnya.

Maka dari itu, pihak Disnakertrans Kalsel terus meningkatkan kompetensi bagi para pekerja yang mengalami PHK ataupun dirumahkan.

“Kami menyediakan tempat bagi masyarakat yang ingin mengasah ataupun melatih kompetensi baru di Balai Latihan Kerja yang berada di Banjarbaru untuk melatih keterampilan serta menjadi ujung tombak,”ujarnya.

Siswansyah juga menambahkan bahwa ada 11 kejutuan yang dibuka dan bisa dipilih para pencari kerja maupun masyarakat.

“Nantinya setelah dilakukan pelatihan, para siswa yang mengikuti akan melaksanakan magang di perusahaan yang telah bekerja sama, dan apabila siswa ingin membuka usaha sendiri bisa saja karena sudah berkompeten,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.

Mungkin Anda Menyukai