Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day dilaksanakan dengan suasana berbeda, yakni masih ditengah pandemi COVID-19. Tema Hari buruh pada tahun ini yaitu “Recover Together” atau Pemulihan Bersama.
Pemilihan tema ini bertujuan agar memulihkan sektor-sektor yang terdampak pandemi COVID-19.
“Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini para buruh tidak bisa turun ke jalan langsung untuk melakukan demo dan menyampaikan aspirasi mereka,” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov. Kalsel, Siswansyah, Banjarmasin, Selasa (4/5/2021).
Walaupun tidak bisa melakulan demo, tetapi Disnakertrans terus memperhatikan para Serikat Sekerja/Serikat Buruh (SP/SB) dan Asosiasi Pengusaha yang ada di Kalsel dan selalu memfasilitasi para SP/SB dan Asosiasi Pengusaha.
“Kalsel sendiri ada 4 Serikat Pekerja yang tecatat dala kerjasama tripartit di Kalsel,” tuturnya.
Di Kalsel sendiri tercatat ada kurang lebih 11.000 pekerja atau buruh yang terdampak pandemi COVID-19 mulai tahun 2020.
“Harapannya bagi pekerja atau buruh yang terkena PHK pada saat pandemi tadi, bisa ikut melakukan pelatihan kerja lagi dengan alih profesi/skill di Balai Latihan Kerja (BLK) serta pada tahun 2022 nanti akan ditingkatkan lagi,”ujarnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Hubungan Industri Disnakertrans Prov. Kalsel, Muzalifah juga menambahkan, setiap beberapa bulan sekali para SP/SB dan Asosiasi Pengusaha melakukan rapat untuk mendengarkan aspirasi dari mereka.
“Maka dari itu, nantinya aspirasi yang telah disampaikan oleh mereka akan kita bawa ke Gubernur untuk ditindak lanjuti,” pungkasnya. MC Kalsel/usu
