Kepala LAN RI Harapkan Peserta Diklat Dapat Menjadi Agen Perubahan Birokrasi Pemerintahan

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto menyematkan kartu tanda peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) TK II Angkatan VIII Tahun 2021 di Aula Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, Banjarbaru, Selasa (27/4/2021). MC Kalsel/tgh

Pemerintah Provinsi Kalsel mengadakan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) TK II Angkatan VIII Tahun 2021 di Aula Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, Banjarbaru.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Adi Suryanto dan turut dihadiri Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA di wakili oleh Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Kemasyarakatan dan SDM Fathurrahman, Kepala BPSDM Kalsel Muhammad Nispuani, dan tamu undangan lainnya.

Dikesempatannya, Adi Suryanto mengatakan meski dalam kondisi COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan, PKN tetap bisa dilakukan. Justru keadaan inilah menjadi tantangan bagi para pemimpin, pejabat dan aparatur pemerintah untuk belajar dari krisis saat ini.

“Semakin hari, tantangan tidak sederhana, tantangan semakin komplek dan birokrasi harus mampu beradaptasi dengan pandemi. Fasilitas jumlah peserta kita batasi, duduk jaga jarak dan tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya, Selasa (27/4/2021).

Menurutnya, PKN tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang dimana dulu lebih banyak ceramah-ceramah dan teori, tapi PKN II ini lebih banyak saling berbagi pengalaman. Karena peserta yang ikut PKN ini nantinya diharapkan bisa berbagi pengalaman dan saling belajar akan pentingnya perubahan untuk birokrasi Indonesia.

“Saya berpesan, untuk peserta PKN ini adalah pemimpin-pemimpin perubahan. Yang mana, peran pemimpin sangatlah penting untuk terjadinya perubahan dalam birokrasi pemerintah. Pemimpin perubahan harus bisa mengelola SDM yang ada dan birokrasi menjadi lebih baik, harus ada upaya serius dalam upaya peningkatkan SDM,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Faturrahman mengharapkan peserta yang ikut PKN memiliki kompetensi menjadi pemimpin perubahan. Yakni, pemimpin yang kompeten merespon berbagai permasalahan di masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik yang akuntabel.

“Diharapkan selesai mengikuti diklat dapat memiliki kompetensi yang mampu menjadi pemimpin perubahan dan memajukan Kalsel dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan dalam laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan Kepala BPSDM Kalsel Muhammad Nispuani, PKN II Angkatan VIII ini diikuti 54 peserta dari Provinsi Kalsel, Kalteng, Kalbar, Kaltara dan Sulawesi Tenggara.

“Jadi peserta yang direncanakan mendaftar ada 60 dan yang melapor hanya 54 peserta dengan rincian BPS 1 orang, Pemprov Kalsel 8 orang, Pemprov Kalteng 3 orang, Pemkab Tapin 2 orang, Pemkab Balangan 1 orang, Pemkab Batola 2 orang, Pemkab HSS 6 orang, Pemkab HSU 2 orang, Pemkab Tanbu 2 orang, Pemkab Kota Baru 4 orang, Pemkab Banjar 3 orang, Pemkab Tala 2 orang, Pemkab Tabalong 2, Pemkab Kapuas 1 orang, Pemkab Pulau Pisau 1 orang, Pemko Palangka Raya 9 orang,” tutupnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai