Dalam rangka memberikan keamanan pangan kepada masyarakat, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin menghimbau agar para pedagang untuk jujur dalam menjual produknya.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin, Leonard Duma kepada Media Center, Selasa (20/4/2021).
“Jadi saya himbau agar pedagang jujur dalam menjual produknya ke masyarakat. Baik cara produksi maupun distribusi pangan, produsen jangan menggunakan bahan berbahaya dan menjual pangan yang kemasan rusak dan kadaluarsa,” ungkapnya.
Menurutnya, sejak awal pandemi COVID-19, BBPOM sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh distributor maupun penjual makanan tentang cara ritel pangan yang baik untuk menghindari jatuhnya droplet ke makanan.
“Sampai hari ini belum ada bukti makanan menjadi pembawa COVID-19. Kecuali kalau ada droplet, maka hindarilah adanya droplet yang masuk kedalam makanan dan belum sempat mati sudah dikonsumsi,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada konsumen agar menjadi konsumen yang cerdas dengan selalu melakukan Cek Klik terhadap produk tersebut yaitu dengan cara Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Tanggal Kedaluwarsa.
“Sehingga kalau sudah melakukan Cek Klik berarti sudah baik untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Maka pihaknya tidak henti-hentinya mengedukasi masyarakat untuk selalu melaksanakan Cek Klik terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat dan makanan.
“Hal ini untuk membangun partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan program keamanan pangan termasuk mensosialisasikan pesan keamanan pangan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh
