BBPOM berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan. Karena ketahanan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin, Ary Yustantiningsih usai meluncurkan Kelotok Laboratorium Keliling (Kerling), Banjarmasin, Sabtu (10/4/2021).
Menurutnya, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan tiga cemaran yaitu biologi, kimia dan fisik.
Cemaran biologi yang sering terjadi karena rendahnya penerapan higienis dan sanitasi dari pelaku usaha atau produsen maupun pembuat makanan dan cemaran kimia. Adanya penyalahgunaan dari bahan berbahaya yang masih sering ditemukan pada makanan.
Sedangkan cemaran kimia adalah penggunaan tambahan bahan pangan yang sebenarnya diizinkan tetapi melebihi batas dari yang diizinkan. Hal ini tentu saja sangat membahayakan manusia.
Ia berharap keamanan pangan dapat mewujudkan pangan yang tidak bertentangan dengan aturan agama, kenyakinan, budaya masyarakat sehingga aman dikonsumsi masyarakat khususnya di Provinsi Kalsel.
“Maka untuk menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar dimasyarakat perlu dibutuhkan tiga pilar pengawasan yang dilaksanakan secara bersama-sama antara pemrintah, pelaku usaha dan masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dari lintas sektor seperti Pemerintah harus besinergi antara pemangku kepentingan. Pelaku usahanya juga diharapkan patuh terhadap regulasi yang ada dan partisipasi aktif masyarakat.
Untuk itu dilakukan pengawasan terhadap keamanan pangan dan perlu diberikan sosialisasi, komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pencegahan agar terhindar dari pangan yang tidak aman.
“Ini bentuk komitmen Badan POM dalam rangka melakukan pengawasan obat dan makanan hingga kepelosok daerah termasuk masyarakat disekitar sungai dengan memberikan pelayanan dan informasi secara aktif kepada masyarakat melalui layanan keliling,” tukasnya. MC Kalsel/tgh