Mengembangkan Potensi Pemuda, Dispora Kalsel Gelar Seleksi PPAN

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah berfoto bersama dengan perwakilan peserta Seleksi Calon Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) pertama Pemuda Indonesia Australia (PPIA) usia 21-25 tahun dan kedua Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP) usia 22-30 tahun di Hotel Berbintang, Banjarmasin, Sabtu (10/4/2021). MC Kalsel/tgh

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan seleksi calon Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Pertama Pemuda Indonesia Australia (PPIA) usia 21-25 tahun dan kedua Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP) usia 22-30 tahun di Hotel Berbintang Banjarmasin.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah mengatakan tujuan dari program PPAN tahun ini, merupakan ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi pemuda di daerah, sekaligus pemuda Nasional melalui kerja sama Internasional.

“Program ini bisa menguatkan rasa nasionalis pemuda kita, bahkan mereka juga nantinya akan siap menjadi pemimpin untuk daerahnya,” kata Hermansyah, Sabtu (10/4/2021).

Ia berharap melalui kegiatan pertukaran pemuda antar negara ini nantinya bagi pemuda Kalsel yang terpilih, bisa membawa nama baik Kalsel di negara lain, bisa mempromosikan potensi dan bisa mengenalkan adat budaya Kalsel.

“Tentu harapan kita bersama ,mudah-mudahan para pemuda kita makin berkualitas, inovatif, kreatif dan bisa ikut membangun Kalsel lebih baik lagi,” ujarnya.

Untuk itu, Dispora Kalsel melaksanakan seleksi PPAN dengan jumlah peserta 38 orang selama dua hari yang akan dipilih dua orang peserta terbaik, satu putra dan satu putri.

“Nanti dari dua orang yang terpilih akan bergabung di  Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka akan disebar di negara yang sudah ditetapkan yaitu Australia, Jepang, Korea, Cina, Singapura, atau negara-negara lainnya yang telah bekerjasama dengan Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu mengenai teknis seleksi yang pertama menyiapkan makalah, kemudian presentasi dan diskusi kelompok. Sedangkan dengan dewan juri ada tes komunikasi meliputi wawasan kebangsaan, keberagaman, psikologi, pengetahuan tentang kebudayaan, dan kemampuan bahasa Inggris. 

“Jadi tahapan seleksi harus diikuti. Karena nantinya mereka akan hidup di negara lain yang diharuskan bisa berbahasa Inggris,” tukasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai