Dinas Ketahanan Pangan Kalsel Bantu UMKM Dalam Promosikan Produk Pangan Lokal Unggulan

Kepala Seksi Promosi Keanekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Martina saat mengenalkan produk dari UMKM di Kalsel, Banjarbaru, Senin (21/9/2020). MC Kalsel/tgh

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan siap membantu mempromosikan produk pangan lokal hasil dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kalsel.

“Jadi kami siap membantu pelaku UMKM dalam mempromosikan hasil olahan mereka melalui website, youTube, event pameran dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC),” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Suparno melalui Kepala Seksi Promosi Keanekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Martina, Banjarbaru, Senin (21/9/2020).

Menurut Martina, produk pangan lokal yg di promosikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kalsel adalah hasil dari olahan pengrajin UMKM di seluruh Kabupaten Kalsel, yang sudah layak di pasarkan berdasarkan hasil binaan Kabupaten/Kota dan DKP Provinsi dengan persyaratan kelengkapan yang sudah dipenuhi baik dari segi kualitas, ijin produk, masa berlaku maupun keamanannya.

“Untuk mempromosikan produk UMKM tidak dikenakan biaya. Promosi dilakukan saat ada gelar pangan lokal, pameran dan event nasional seperti, Penas Tani dan Nelayan, Hari Pangan Sedunia, Pameran Agro Food dan Fish, serta Kalsel Expo,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dengan adanya promosi ini bisa mengembangkan pangan olahan lokal Kalsel. Sehingga produk pangan Kalsel tak hanya dilingkup kecil melainkan lingkup yang lebih luas.

Mengingat perkembangan dunia digital yang semakin canggih dan semakin cepat menyebarkan berbagai informasi yang membuat promosi di digital bisa sesuai sasaran.

“Kita tahu, sekarang serba digital, langkah yang tepat di era ini untuk promosi lewat digital,” terangnya.

Selain melalui digital, produk pangan lokal di Kalsel juga di pasarkan melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Produk yang di jual pada TTIC lebih murah dari harga pasar.

“TTIC ini produknya dijual lebih murah dari harga pasar. Jadi mereka tidak boleh dari pada harga pasar tapi menstabilkan harga pasar. Produk yang dijual pun beraneka ragam pangan,” tungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai