Tingkatkan Produksi Sapi, BIB Kalsel Produksi Semen Beku Berkualitas

Kepala UPTD BIB Kalsel, Ani Sulistiawati, memberikan keterangan terkait penyediaan semen beku di Kalsel. MC Kalsel/scw

Guna meningkatkan produksi sapi dan kerbau di Banua, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan memiliki peran penting dalam penyediaan semen beku berkualitas atau sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala BIB Kalsel, Ani Sulistiawati, menjelaskan pihaknya memproduksi enam jenis semen beku yakni semen beku sapi Bali, sapi Ongole, kerbau, sapi Brahman, sapi Limousin, dan sapi Simmental.

“Produksi semen beku dilakukan dengan penampungan sperma pada 29 ekor sapi pejantan dan 1 ekor kerbau pejantan. Penampungan dilaksanakan 4 kali setiap minggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis untuk jenis sapi potong, sedangkan untuk penampungan kerbau dilaksanakan pada hari Rabu,” kata Ani, Banjarbaru, Kamis (3/9/2020).

Menurut Ani, pada tahun 2020, sedikitnya telah didistribusikan 82.926 semen beku yang terdiri dari 22.318 sapi Bali, 24.635 sapi Limousin, 15.245 sapi Simmental, 14.245 sapi Ongole, 6.145 sapi Brahman, dan 338 kerbau.

Dengan menggunakan semen beku dari pejantan unggul yang secara genetik dan fisiologis bagus, Ani berharap dapat menghasilkan sapi-sapi dengan pertumbuhan yang bagus, mengingat keterbatasan dan risiko jika dilakukan perkawinan alami.

“Inseminasi buatan dilakukan karena terbatasnya kemampuan seekor pejantan mengawini. Selain itu, kawin alami juga dapat menularkan penyakit selain berpotensi terjadi perkawinan sedarah (inbreeding),” jelas Ani.

Untuk menjamin kualitas, BIB Kalsel sebagai produsen semen beku melakukan pengawasan rutin dan berharap upaya inseminasi buatan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan sapi dan kerbau tidak hanya di Kalsel, tapi juga di Indonesia.

“Melalui keberadaan BIB Kalsel, diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan semen beku dan kerbau secara mandiri di Indonesia,” kata Ani. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai