Kebun Raya Banua Eksplorasi Tanaman Obat di Kabupaten Banjar

Tim peneleiti Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebun Raya Banua, Nor Laili Aziza saat memberikan keterangan terkait kegiatan eksplorasi tanaman obat dan langka di Desa Kahelaan, Banjarbaru, Kamis (8/4/2021). MC Kalsel/USU

Dalam rangka menyelamatkan tanaman yang ada di Kalsel, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebun Raya Banua beberapa waktu yang lalu melakulan Konservasi ke Desa Kahelaan, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.

Kegiatan ini diikuti tujuh orang dari Kebun Raya Banua dan empat orang dari mahasiswa Politeknik Hasnur yang sedang melaksanakan magang di Kebun Raya Banua.

“Eksplorasi ini dilakukan dalam rangka menyelamatkan dan melindungi tanaman obat dan juga tanaman langka yang ada di sana. Mengingat beberapa bulan yang lalu Kabupaten Banjar telah mengalami bencana banjir,” ucap Tim Peneliti Kebun Raya Banua, Nor Laili Aziza, Banjarbaru, Kamis (8/4/2021).

Dalam kegiatan eksplorasi ini, para tim dari Kebun Raya Banua membawa dua guide dari masyakarat yang ada disana dan KPH Kayutangi untuk mengetahui tanaman jenis apa yang biasa digunakan daerah tersebut.

“Setelah kita ambil tanaman tersebut untuk dijadikan sampel lalu diidentifikasi lagi untuk jenis dan nama latinnya apa, serta untuk jenis daerah di sana sudah kita catat,” tuturnya.

Tanaman yang telah diambil sampelnya akan disungkup terlebih dahulu, selama kurang lebih 3 bulan.

“Nantinya apabila semua tahap telah selesai, akan kita tanam di Kebun Raya Banua agar bisa diliat oleh masyarakat umum dan ada juga yang kita kembalikan ke daerah asalnya,” pungkasnya. MC Kalsel/USU

Mungkin Anda Menyukai