Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) membangkitkan sejumlah sektor usaha, seperti pada bidang transportasi, perdagangan, dan pariwisata yang perlahan-lahan mulai beroperasi atau dibuka kembali.
“Saat ini, usai penerapan AKB banyak orang yang ingin bepergian lintas provinsi baik melalui darat atau udara, tetapi mereka tetap diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Aditya, pemilik salah satu travel di Banjarbaru, Rabu (12/08/2020).
Diakui Adit, setelah sempat mengalami penurunan signifikan, saat ini usaha travel miliknya mulai berjalan normal, meskipun belum pulih seratus persen.
“Hingga saat ini, usaha transportasi mulai kembali pulih atau bisa dikatakan kembali 80 persen, dikarenakan adanya izin bepergian antar provinsi dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan. Hal ini tentu menjadi salah pemicu utama kembalinya sektor usaha transportasi,” ujar Adit.
Menurut Adit, salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha saat pandemi Covid-19, yakni mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker hingga jaga jarak.
“Entah meletakkan hand sanitizer di setiap sudut ruangan atau melakukan disinfektasi berkala, apapun caranya pengelola dan pekerja wajib memberi tahu pelanggan, inilah yang harus dilakukan untuk membuat pelanggan tetap aman, selain juga mengurangi jumlah penumpang maksimal separuh dari kapasitas,” ucap Adit. MC Kalsel/scw
