Kalimantan Selatan Mengalami Deflasi 0,29 Persen pada April 2020

Perkembangan IHK Kalsel pada April 2020, Banjarbaru, Senin (4/5/2020). BPS Kalsel/MC Kalsel/scw

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2020, yang menunjukkan terjadi deflasi sebesar 0,29 persen dari sebelumnya 104,81 persen.

“Penurunan tertinggi yaitu kelompok transportasi sebesar 1,4 persen diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,73 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen dan terakhir kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, sementara indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan,” ujar Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, pada jumpa pers via live streaming, Banjarbaru, Senin (4/5/2020).

Sementara, lanjut Diah, kelompok pendidikan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan dibandingkan Maret 2020.

Diah juga menyampaikan beberapa komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain ikan gabus, angkutan udara, daging ayam ras, ikan nila dan biaya pulsa ponsel, disamping adanya sejumlah komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi.

“Dan untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi yaitu beras, emas perhiasan, gula pasir, cabai rawit dan bawang merah,” terang Diah.

Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada April 2020 Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,19 persen, sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 1,49 persen. MC Kalsel/Scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan