BBTKLPP Kelola Limbah Medis Covid-19 Sesuai Prosedur

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Perceptan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Kamis (30/4/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Sebagai satu-satunya laboratorium yang ditunjuk untuk melakukan uji sampel terduga Covid-19 di Kalimantan Selatan, pengelolaan limbah medis yang dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru tentu perlu mendapat perhatian.

Terkait hal itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, mengatakan bahwa BBTKLPP telah melakukan tata kelola limbah medis sesuai protokol atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Limbah medik dikelola sesuai SOP atau protokol penanganan limbah medis. BBTKLPP memiliki fasilitas untuk itu, namun kalau meningkat tentu saja perlu didukung dan dapat diberikan beberapa alternatif terhadap pemusnahan limbah medik ini,” ujar Muslim, Banjarbaru, Kamis (30/4/2020).

Salah satu dukungan tersebut, lanjut Muslim, berasal dari Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, yang bersedia memfasilitasi pemusnahan limbah menggunakan incenerator milik Pemko Banjarbaru.

“Jika masih dibutuhkan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan hal seperti ini, pemerintah tentu akan mendukung sepenuhnya. Yang dipentingkan adalah bagaimana tata kelola limbah ini sesuai ketentuan yang ada,” kata Muslim.

Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan, pada hari ini tercatat ada penambahan 13 pasien terkonfirmasi positif.

“Penambahan kasus positif ini, 5 kasus berasal dari Banjarmasin (PDP) yang dirawat di RSUD Ulin sebanyak 2, RSUD Ansari Saleh ada 2, dan isolasi mandiri ada 1. Selanjutnya ada 8 hasil dari telusur, dari Batola ada 1, kemudian dari Banjarmasin ada 7,” jelas Muslim.

Selain penambahan kasus, hasil laboratorium juga mengonfirmasi 3 pasien telah sembuh setelah 2 kali swabnya menunjukkan hasil negatif.

“Yang hasil swabnya 2 kali negatif atau sembuh yaitu KS-Covid18 (MAS-1) dari Banjarmasin, kemudian KS-Covid27 (MAS-2) juga dari Banjarmasin, dan isolasi mandiri KS-Covid99 (K-48) dari Banjarmasin,” terang Muslim.

Secara keseluruhan, sampai pukul 16.00 WITA, terdata ada 170 kasus Covid-19 di Banua. Sebanyak 137 kasus sedang dalam perawatan, dimana 38 kasus dirawat di rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi mandiri atau karantina khusus. Kemudian ada 23 pasien sembuh dan 10 pasien meninggal dunia.

Ditambahkan Muslim, dari 170 kasus tersebut, 2 diantaranya adalah Balita.

“Kalau kita bandingkan secara keseluruhan, persentasenya sekitar 1,17 persen. Oleh karena itu, ini adalah upaya kita juga, agar jangan sampai keluarga atau yang tidak kemana-kemana, bisa tertular karena faktor-faktor ditularkan oleh orang disekitarnya,” ucap Muslim.

Selanjutnya, Muslim juga menyampaikan pada hari ini PDP di Kalsel berjumlah 19 pasien. Ada penambahan dibanding jumlah kemarin, dikarenakan 5 PDP terkonfirmasi positif seperti yang telah dijelaskan, 1 PDP negatif Covid-19 dan ada tambahan 9 PDP baru.

“Penambahan PDP sebanyak 9, yaitu 6 di RSUD Ulin rujukan Banjarmasin ada 3, kemudian dari Tanah Bumbu juga 3, di RSUD Balangan ada 1 asal Balangan, dan dirawat di RSUD Idaman ada 2 dari Kabupaten Banjar.
Kemudian ada juga PDP yang sore hari ini terkonfirmasi negatif. Ini adalah PDP yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah asal Banjarmasin,” tukas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan