Setelah dilakukan penyesuaian dengan edaran Kementerian Dalam Negeri, saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (sebelumnya Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan) Covid-19 Kalimantan Selatan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Struktur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat ini langsung diketuai oleh Gubernur dengan didukung beberapa wakil yang terkait di Forkopimda seperti Kapolda, Danrem, dan lain-lain. Penyesuaian struktur ini dalam upaya kita memantapkan dan upaya lebih terkoordinasi lagi agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh gugus tugas dapat lebih bagus lagi dan dapat meningkatkan kinerja lebih baik lagi,” kata Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kalsel, Muslim, Banjarbaru, Sabtu (11/4/2020).
Sementara itu, berdasarkan data yang disampaikan oleh Muslim, tercatat ada 1.194 ODP serta 13 PDP dan 23 terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kalsel dan sebagian melakukan isolasi di rumah dengan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Perubahan jumlah PDP dikarenakan ada penambahan 4 PDP, sementara 1 PDP asal Barito Kuala yang dirawat di RS Ansari Saleh (MAS-4) meninggal dunia dengan hasil laboratorium negatif Covid-19.
“PDP ada penambahan baru maupun ada pengurangan, sebanyak 13 PDP ini terdiri dari tambahan yang baru, 2 dari RSUD Ulin dan 2 dari RS Hasan Basry Kandangan (Hulu Sungai Tengah). Kemudian juga ada berita duka, 1 PDP meninggal dunia dan hasil laboratoriumnya baik swab 1 maupun swab 2 nya berdasarkan metode PCR, negatif,” terang Muslim.
Kemudian, untuk turun naiknya jumlah ODP dikatakan Muslim karena sebagian telah selesai menjalani masa inkubasi (14 hari) dan adanya penambahan yang berasal dari pintu masuk, walaupun sudah dilakukan pembatasan untuk penerbangan dan jumlah penumpang, serta dari tracking yang dilakukan oleh para petugas dilapangan.
“Oleh karena itu, ini nantinya akan terjadi fluktuasi data-data baik itu ODP maupun PDP,” ucap Muslim.
Muslim juga mengatakan, pihaknya telah melakukan tracking terhadap cluster (Gowa) di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalsel.
“Kami sudah mengidentifikasi cukup banyak, ratusan bahkan sekitar 600 ratusan. Dan ini tentu saja menjadi follow up untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dan upaya-upaya ini dalam rangka kita memutus rantai penularan,” ujar Muslim.
Namun demikian, Muslim menegaskan tracking tersebut tidak hanya dilakukan terhadap cluster tertentu, tetapi juga bagi semua yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dan juga PDP, baik yang masih dalam perawatan maupun yang telah meninggal dunia. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY