Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan akomodasi khusus bagi tenaga kesehatan yang berjuang melawan Covid-19 di Banua. Hal tersebut merupakan dukungan dari pemerintah agar tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dapat terus memberikan pelayanan prima.
“Untuk RSUD Ulin saat ini pemerintah menyediakan tempat untuk beristirahat para petugas kesehatan tersebut, di sebuah hotel yang tidak jauh dari rumah sakit tersebut untuk betul-betul memberikan dukungan agar mereka betul-betul dalam kondisi yang prima, sehingga nanti memberikan pelayanan juga lebih prima,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Kamis (9/4/2020).
Selain itu, Muslim juga memastikan para tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar saat melayani pasien Covid-19.
“Terkait para petugas yang menangani ODP tentu saja sesuai standar yang ada mereka harus dibekali dengan APD yang sesuai dengan kebutuhan, kalau sudah menangani terkait dengan kasus, apakah itu dalam isolasi tentu saja menggunakan APD lengkap minimal misalnya pada 5 item,” kata Muslim.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, sampai pukul 17.00 WITA tercatat ada 1.176 ODP, 12 PDP, 19 terkonfirmasi positif, 2 pasien sembuh dan total pasien meninggal sebanyak 4 orang, setelah pada pagi hari tadi 1 pasien terkonfirmasi positif dengan kode KsCovid-19 (sebelumnya Ulin-30) meninggal dunia.
“Kami juga menyampaikan berita duka bahwa pada pagi tadi ada satu pasien dalam perawatan yang juga terkonfirmasi positif yaitu KsCovid-19 atau Ulin-30 dari Tapin meninggal dunia,” ujar Muslim.
Kemudian untuk deteksi dini Covid-19 yang dilakukan menggunakan rapid test, Muslim mengatakan telah menerima 901 laporan dengan hasil 51 reaktif dan 850 non reaktif.
Selanjutnya, Muslim juga terus mengimbau masyarakat Kalsel untuk sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, karena penularan Covid-19 salah satunya terjadi melalui tangan.
“Karena kita tahu bahwa penularan Covid-19 ini ditularkan hanya dua, melalui droplet dan satunya melalui tangan kita yang mungkin terkontaminasi oleh droplet yang ada di sekitar kita,” tukas Muslim.Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY