Bertambahnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif di Kalimantan Selatan membuat pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah, sebagai langkah efekif untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
“Satu yang paling penting adalah tetap diam di rumah, kemudian lakukan jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer sesering mungkin, dan tingkatkan daya tahan tubuh melalui upaya-upaya konsumsi makanan bergizi seimbang,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Selasa (31/3/2020).
“Kalau kita semua mematuhi, apakah isolasi mandiri yang berdiam di rumah ini , maka insya Allah kita dapat mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di Banua kita tercinta ini,” tambah Muslim.
Saat ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Selatan bertambah 3 orang. 1 terkonfirmasi positif berasal dari PDP dan 2 berasal dari tracking yang dilakukan terhadap orang yang memiliki kontak atau interaksi dengan terkonfirmasi positif.
“PDP saat ini yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 8 pasien dan komposisi positif sebanyak 8, jadi ada penambahan, kemarin 5 dan hari ini bertambah 3. Namun, 2 diantara 3 itu positif dari kontak, kematian 0,” terang Muslim.
Secara keseluruhan, sampai dengan informasi yang disampaikan pukul 17.00 WITA, jumlah pasien saat ini sebanyak 16 orang dengan rincian 4 PDP dan 4 terkonfirmasi positif dari Banjarmasin, 2 PDP dari Banjarbaru, 3 terkonfirmasi positif dari Kabupaten Banjar, 1 PDP dari Hulu Sungai Selatan serta 1 PDP dan 1 terkonfirmasi positif dari Tabalong.
Kemudian, dengan adanya hasil terkonfirmasi positif dari tracking yang dilakukan, Muslim meminta agar upaya tersebut dilakukan dengan lebih masif lagi, sesuai kriteria dan prioritas yang ditetapkan.
Selain berupaya mencegah Covid-19, Pemprov Kalsel juga tengah menyiapkan anggaran yang akan digunakan untuk penanganan virus tersebut.
“Terkait anggaran, tanggap darurat ini sebagaimana peraturan pemerintah, maka semua potensi yang ada baik anggaran tambahan dalam konteks tanggap darurat melalui APBD yang didukung APBN, dan tentu saja anggaran yang ada, sudah diinstruksikan oleh Gubernur untuk di SKPD wilayah provinsi begitu juga dengan kabupaten/kota, untuk melakukan re-focusing terkait upaya-upaya yang lebih diutamakan pada penanganan Covid-19,” tukas Muslim. Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/AY