Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Banjarmasin tengah mengupayakan terapi plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.
Upaya itu pun didukung oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan.
Namun, untuk dapat merealisasikan hal tersebut, UDD PMI memerlukan mesin untuk dapat memproduksi plasma darah secara mandiri.
“Jadi mau dilengkapi alat untuk plasma konvalesen, sehingga dalam waktu dekat UDD PMI Kota Banjarmasin akan memproduksi plasma darah sendiri,” ujar Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit, Banjarmasin, Selasa (16/6/2020).
Terapi plasma konvalesen menggunakan plasma darah dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19, dikarenakan darah tersebut telah memiliki kekebalan atau antibodi.
“Plasma konvalesen adalah plasma darah dari pasien yang sembuh Covid-19, kemudian diambil plasma darahnya untuk ditransfusikan ke pasien Covid-19,” terang Rama.
Terapi plasma konvalesen, lanjut Rama, masih dalam tahap uji coba untuk dapat diterapkan dalam membantu penyembuhan pasien Covid-19, walaupun ada beberapa negara yang telah menggunakannya.
“Saat ini beberapa pasien yang sudah di terapi melalui plasma konvalesen ini tidak tambah parah, namun juga belum membaik atau dapat dikatakan stabil,” ucap Rama.
Rama mengatakan pihaknya berencana melakukan kerja sama dengan RSUD Ulin untuk terapi plasma konvalesen.
“Sementara kita bekerjasama dengan RSUD Ulin, tapi tidak menutup kemungkinan semua rumah sakit yang ada di Banjarmasin atau di Kalsel akan dikirimi plasma konvalesen karena memang ada prosedur tertentu,” ujar Rama.
Kedepan, Rama berharap terapi plasma konvalesen dapat membantu kesembuhan banyak pasien, yang tentunya akan mengurangi angka kematian disebabkan Covid-19. MC Kalsel/scw
