Lima orang wisatawan mancanegara (Wisman) asal Benua Eropa melakukan wisata susur sungai mengunjungi berbagai destinasi wisata di Banjarmasin, Kamis (21/11/2019).
Bertolak dari dermaga Museum Wasaka Banjarmasin sekitar pukul 05.30 WITA menggunakan kelotok (perahu bermesin), kelima orang Wisman tersebut diajak menuju salah satu destinasi favorit di Kalsel yakni Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar.
Setibanya di Pasar Terapung, kelima Wisman tersebut berburu foto sekaligus membeli beberapa kue yang dijajakan oleh pedagang.
Setelah satu jam menelusuri Pasar Terapung Lok Baintan, perjalananpun berlanjut ke destinasi berikutnya yakni pulau Swangi, Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Disana, kelima wisman diajak untuk melihat proses pembuatan kelotok yang merupakan alat transportasi sungai tradisional di Kalimantan Selatan.
Marina, salah seorang Wisman asal Rusia yang mengikuti Familiarzation Trip (Famtrip) mengaku senang dengan perjalanan wisata susur sungai yang telah dilaluinya.
“Saya suka orang-orangnya, karena mereka terlihat bersahabat, mereka tersenyum setiap saat. Saya merasa bukan hanya seorang turis, namun seperti tamu yang disambut disini,” kata Marina.
Marina juga berpendapat bahwa wisata di Kalsel memiliki potensi sebagai tujuan bagi para turis, namun Ia mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti infrastruktur dan juga kemampuan berbahasa Inggris.
Sementara itu, Richie Refasanjani dari perusahaan travel yang mengayomi kelima Wisman tersebut mengatakan wisata bertajuk Famtrip itu merupakan kerjasama oleh Dinas Pariwisata Kalsel dan Kementerian Pariwisata RI yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata Kalsel kepada media di Benua Eropa.
“Kegiatan ini positif, karena ini mempromosikan destinasi wisata Kalsel kepada media-media Eropa yang kami undang,” katanya.
Richie juga menuturkan, kegiatan tersebut akan berdampak kepada pariwisata di Kalsel, terutama pariwisata yang menyangkut pasar-pasar Eropa seperti Eco Tour.
“Wisata Eco Tour seperti yang kita lakukan hari ini, seperti susur sungai mengunjungi Pasar Terapung yang merupakan budaya masyarakat Kalsel, dan melihat kehidupan lokal masyarakat Kalsel di pulau Swangi, dan untuk alam kita akan melakukan tracking di Loksado,” ujarnya.
Ia berharap paket wisata tersebut bisa disampaikan ke pasar Eropa, sehingga semakin banyak turis mancanegara yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. MC Kalsel/Jml