Kampanye anti rokok yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel bertujuan untuk menekan generasi muda yang ketergantungan dengan rokok.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim membeberkan, dari total empat juta penduduk di Kalsel, 25,7 persen diantaranya adalah perokok dan 10 persennya lagi adalah generasi muda yang merupakan perokok aktif.
Sehingga kata dia, upaya untuk mengurangi kecanduan rokok tersebut khususnya pada generasi muda melalui Kampanye Anti Rokok yang digelar di Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Jumat (19/1/2017).
“Kampanye ini digelar agar anak-anak maupun para pemuda sedini mungkin dapat kita cegah agar tidak lagi merokok. Makanya kami memberikan informasi terkait bahaya merekok,” tutur Muslim.
Selain Kampanye Anti Rokok, Ia juga menghimbau, mendorong dan menegaskan kepada semua pihak di 13 Kabupaten/Kota yang memiliki kewenangan untuk terus mengawasi dan memiliki perda tentang kawasan tanpa rokok.
Lebih lengkap lagi ujarnya jika dibuatkan ikon-ikon bebas dari rokok seperti kampung bebas rokok seperti yang ada di pengambangan Kota Banjarmasin.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris mengatakan Kampanye Anti Rokok Kalsel ini adalah salah satu bentuk untuk menyelamatkan generasi muda dimasa depan agar terhindar dari bahaya asap rokok ataupun kecanduan terhadap rokok.
“Oleh karena itu kita harus betul-betul care dan memperhatikan apa yang sudah menjadi aturan pemerintah Provinsi, dan bagaimana kita memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak muda di Lingkungan kita tentang bahaya rokok,” tandasnya. MC Kalsel/rmd