Masih Tingginya Penyalahgunaan Obat Terlarang di Kalsel

Sekda Prov. Kalsel bersama staf BBPOM Banjarmasin pada acara jalan sehat bersama di panggung terbuka eks kantor Gubernur, Minggu (19/11). Mc Kalsel / Dha

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang semakin marak terjadi di Kalimantan Selatan terutama peredaran obat daftar G jenis Carnophen atau lebih dikenal sebagai pil zineth, seperti disampaikan oleh Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, Sapari pada jalan sehat dan karnaval di halaman eks kantor Gubernur, Minggu (19/11).

“Tingkat penyalahgunaan zineth di daerah kita masih memprihatinkan, terbukti dengan banyaknya pengungkapan kasus zineth yang diungkap oleh pihak berwajib,” ungkap Sapari.

Dari hasil pengungkapan telah disita jutaan pil terlarang oleh BPOM dan pihak kepolisian, tentunya peran masyarakat juga sangat besar dalam pemberantasan peredaran obat daftar G ini.

“Semua pihak termasuk masyarakat bisa bahu-membahu memberantas penyalahgunaan narkoba serta memberikan kontribusi sesuai kewenangan masing-masing, untuk mencegah terjadinya lost generation,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie mengatakan sangat mengapresiasi terselenggaranya jalan sehat dan karnaval serta zumba bersama, dalam rangka implementasi Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) ini.

“Pemprov Kalsel sangat mendukung kegiatan ini, dan mengharapkan bukan hanya pemerintah saja, masyarakat juga dapat terlibat paling tidak dengan memberikan informasi kepada petugas yang berwenang sehingga harapan kita semua untuk memberantas zat berbahaya dan obat-obatan terlarang bisa terwujud,” katanya. (Dha)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan