Semarak Festival Budaya Pasar Terapung Lestarikan Kebudayaan dan Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin (dua kiri) bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kalsel, Nurul Fajar Desira (dua kanan). MC Kalsel/Jml

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kalsel kembali menggelar Festival Budaya Pasar Terapung untuk yang ke-14 kalinya, setalah absen saat pandemi COVID-19 melanda.

Semarak festival inipun disambut antusias masyarakat Kalsel, terlebih pada festival ini juga turut dimeriahkan dengan berbagai atraksi budaya mulai dari Pertunjukan Kelotok Hias, Pawai budaya dan Fashion Karnaval, Opera Banjar, serta Mamanda. 

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, agenda Festival Budaya Pasar Terapung ini sudah menjadi agenda wisata nasional.

Fajar juga menyampaikan, bahwa gelaran ini bukan sekadar bentuk seremonial, namun untuk menjaga pelestarian kebudayaan Banjar dari generasi ke generasi. 

“Kita harus menjaga kebudayaan masyarakat kita, agar terus terjaga dari generasi ke generasi,” kata Fajar, Banjarmasin, Jum’at (12/8/2022) malam.

Salah satu budaya yang harus dilestarikan, lanjut Fajar, yakni budaya sungai sebagai identitas masyarakat Kalsel yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sungai.

“Budaya sungai ini harus dipertahankan karena disinilah kelebihan masyarakat kita, dan juga menjadi identitas atau ciri khas kita,” ucap Fajar.

Senada, Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengatakan, digelarnya festival ini adalah untuk menggairahkan kembali dunia pariwisata di Bumi Lambung Mangkurat. 

“Dengan dihidupkannya kembali festival pasar ini, diharapkan orang-orang tidak hanya dari Kalimantan, tapi juga dari mancanegara bisa datang ke Kalsel. Bahkan tadi juga ada wisatawan mancanegara. Ini membuktikan daya tarik festival pasar terapung ini sudah jadi daya tarik bagi mereka,” kata Syarifuddin.

Syarifuddin juga menuturkan, pada hari kedua pelaksanaan Festival Budaya Pasar Terapung juga akan ada lomba masak bom (masak habang tradisional Banjar) dan lomba masak tingkat pelajar, serta mawarung bersama Kepala Dispar Kalsel. 

“Di hari terakhir, akan ada mawarung kopi dan kuliner, penampilan seni teater Mamanda, dan akan ditutup dengan artis performance pada malam harinya,” ujar Syarifuddin. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai