Penderita HIV/AIDS di Kalsel Terus Meningkat Setiap Tahun

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Burhanuddin menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Provinsi Kalsel pada pembukaan Rapat Koordinasi Pencegahan Penyakit Menular (HIV/AIDS) di Ruang Rapat H. Maksid Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Rabu (13/9). MC Kalsel/Jml

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Selatan hingga triwulan ke 3 tahun 2016 telah tercatat 1.563 kasus HIV/AIDS, sedangkan data yang di sampaikan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun di Kalsel yakni tahun 2013 sebanyak 185 penderita, tahun 2014 sebanyak 250 penderita, tahun 2015 sebanyak 276 penderita dan tahun 2016 meningkat menjadi 513 penderita.

Hal ini di utarakan oleh Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutan tertulisnya yang di sampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Prov. Kalsel, Gusti Burhanuddin pada Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyakit Menular (HIV/AIDS) di Kalsel di Ruang Rapat H. Maksid Kantor Setda Prov. Kalsel, Banjarbaru, Rabu (13/9).

Gusti Burhanuddin mengatakan Rakor ini kiranya juga menarik minat semua elemen masyarakat dengan inisiasi dari Pemerintah Prov. Kalsel dan Kabupaten/Kota agar dapat bersinergi secara berkesinambungan untuk mencapai efektifitas pencegahan dan pengendalian penyakit menular HIV/AIDS.

“Forum ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk terus mensosialisasikan pentingnya pencegahan dan penanggulangan virus HIV/AIDS khususnya melalui hidup sehat tanpa perilaku menyimpang termasuk koordinasi dalam membina, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan” ucapnya.

Menurutnya, Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular sudah dilakukan dengan maksimal dan pencapaiannya sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun fenomena penyebaran penyakit menular khususnya HIV/AIDS juga menunjukkan gejala kenaikan jumlah kematian dan sekaligus juga berpotensi menjadi agen penyebaran.

“Inilah yang menjadi tantangan kita untuk mengembangkan berbagai inovasi dan kreativitas dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular khususnya HIV/AIDS di Kalsel” ungkapnya

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja keras, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas untuk bergerak bersama menuju Kalsel yang sehat dan unggul dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tanamkan komitmen yang kuat untuk terus bergerak melakukan pembinaan dan pemantapan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular HIV/AIDS di Kabupaten/Kota masing – masing.

Di harapkan melalui Rakor ini kita mampu bergerak bersama mencegah, mengendalikan morbiditas penyakit menular HIV/AIDS di Kalsel. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan